Tiga Pasangan Cagub Gorontalo Saling Uji Kemampuan

Sabtu, 12 November 2011 – 19:21 WIB

JAKARTA - Debat pemilukada Gorontalo yang menampilkan tiga pasangan cagub-cawagub, berlangsung seruMasing-masing pasangan calon tak hanya menunjukkan kemampuannya, tapi juga mendatangkan pendukung.

Dengan mengenakan seragam sebagai identitas pendukung masing-masing calon, para supporter ini terus menyemangati kandidatnya

BACA JUGA: Bupati Belitung Incar Kursi Gubernur Babel

Debat Pemilukada besutan KPU Provinsi Gorontalo ini memang menyita perhatian masyarakat
Pasangan nomor urut satu Ruslie Habibie-Idris Rahim, dua Gusnar Ismail-Tonny Uloli, dan tiga David Bobihoe Akib-Nelson Pomalingo saling menyerang satu sama lain

BACA JUGA: Polisi Kembalikan Dana Pengamanan Pilgub Papua



Pasangan Habibie-Rahim yang menonjolkan pendidikan gratis dalam program kerjanya malah terang-terangan menyerang Bobihoe-Pomalingo
Bobihoe dinilai gagal membenahi Danau Limboto yang terus mengalami pendangkalan

BACA JUGA: Pendukung Ani dan Yenny Masih Punya Waktu

"Selama dua periode pak Bobihoe menjadi bupati, tapi masalah pendangkalan tidak pernah selesaiAkibatnya tidak ada lagi ikan payangga, huluProgram lingkungan ini yang kemudian akan bapak bawa dalam pilkda gubernur Gorontalo," serang Habibie yang dsambut gegap gempita pendukungnya di studio MetroTV, Sabtu (12/11).

Serangan ini ditanggapi tenang oleh Bobihoe, yang menyatakan, Danau Limboto merupakan masalah provinsi dan bukan kabupatenSeakan memberi janji politik, Bobihoe mengatakan akan melakukan pemberdayaan masyarakat pesisir."Masyarakat pesisir akan kita bina agar tidak ada pendangkalan lagi," ujarnya.

Serang-menyerang juga terlihat ketika pasangan nomor urut tiga menanyakan upaya cagub Gusnar Ismail dalam mencapai program Millenium Development Goals (MDGs 2015), di mana angka kemiskinan, pengangguran, gizi buruk harus semakin turun.  Namun serangkan ini bisa dipatahkan Gusnar.

"Maaf saya mau meralat datanya pak DavidYang pak David bilang itu data 2009Kalau data terbaru (2010) justru angka kemiskinan, gizi buruk, dan pengangguran justru turunMakanya saya optimis MDGs 2015 bisa tercapai," tegasnya

Pasangan nomor urut satu (Rusli Habibie-Idris Rahim) juga mendapatkan pertanyaan dari Gusnar Ismail-Tony Uloli (nomor dua), tentang cara membuat Gorontalo mandiri dan tidak tergantung pada pusatMenurut Rusli, seluruh provinsi (33) termasuk kab/kota masih tergantung pada pusat (APBN)Untuk melepaskan diri dari pusat, itu hal yang tidak mungkin.

 "Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana mendatangkan investor sebanyak-banyaknya ke GorontaloDengan masuknya investor, PAD bisa naikTentunya sebelum mengundang investor, kita benahi dulu infrastrukturnya," kata Rusli dalam debat pemilukada Gorontalo, Sabtu (12/11).

Pasangan Gusnar-Tony juga mendapat cecaran dari Rusli-IdrisKeduanya menyoal tentang jatuhnya harga jagung sehingga petani Gorontalo merugiMenjawab ini Gusnar mengatakan, harga jagung yang sempat jatuh karena kelebihan produksi dapat diatasi karena petani menyuplainya ke pulau Jawa, salah satunya Surabaya.

"Kelebihan produksi jagung di Gorontalo tidak akan merugikan petani, kalau pasarnya adaSalah satu pasar yang dibidik adalah Pulau Jawa," ujarnya.

Sedangkan pasangan David Bobihoe-Nelson Pomalingo (nomot urut tiga) ditanya tentang konsep pemberantasan korupsiMenurut Bobihoe, dalam pemberantasan korupsi ada tiga hal yang harus dilakukanYaitu mencegah, mengidentifikasi, dan represif.

"Dalam pemberantasan korupsi yang paling penting adalah niatKalau niat kita lurus digoda siapapun tidak akan terpengaruhSelain itu pola kerja dan budaya kerja harus baikKalau perlu kita harus seperti detektif," tandasnya(Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Satu Parpol Baru Lolos Verifikasi Kemhukham


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler