jpnn.com, PALEMBANG - Tiga pelaku penipuan dengan modal seragam dan atribut pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) ditangkap di Palembang, Sumsel, Selasa (28/7/2020) pagi.
Ketiga pelaku bernama Sarjono, Lagiman dan Andre ditangkap setelah dijebak korbannya sendiri yakni Ridwan, 64.
BACA JUGA: 3 Pria Tiba-tiba Keluar dari Semak Belukar, Adang 2 Perempuan Pengendara Motor, Begini Akhirnya
“Mereka dipancing bertemu di salah satu rumah makan di Jakabaring, Palembang, Sumsel dan ditangkap di sana,” ujar Ridwan kepada awak media saat melaporkan kasus tersebut ke Polda Sumsel, Selasa sore.
“Tiga orang ini menjanjikan bisa membuatkan sertifikat tanah saya di Jakabaring seluas 7,8 hektar. Status sertifikat tanah itu cuma sebatas gambar situasi (GS) dan akan dibuatkan Sertifikat Hak Milik (SHM),” tambahnya.
BACA JUGA: Pemain Lama dalam Kasus Perampokan, W Kini Sudah Tak Bernyawa, Ditembak Mati Polisi, Dooor!
Ridwan mengaku, dia mengenali tiga pelaku dari keluarganya. Kepada korban, pelaku meyakinkan bisa membuatkan sertifikat tanah miliknya hingga menjadi SHM.
“Sekitar bulan Juni lalu kenal dengan Sarjono. Langsung minta tolong dan saya berikan Rp6 juta. Kemudian Sarjono mengenalkan Lagiman dan Andre. Satu pelaku saya tidak kenal,” katanya.
BACA JUGA: Penipuan dengan Modus Baru, Pakai Uang Palsu, Pelakunya Pasangan Suami Istri
Lalu pelaku sering mendatangi korban dan terus meminta uang untuk mengurus sertifikat.
“Empat hari setelah pertemuan pertama, para pelaku datang dan meminta uang Rp30 juta lagi. Alasannya untuk mendaftar ke BPN Kota Palembang,” tambah Ridwan.
Korban curiga, karena setiap bertemu selalu meminta uang. “Minta uang Rp20 juta lagi dan tadi pagi minta Rp18 juta. Tadi pagi sengaja saya ajak ke BPN Palembang untuk mengetahui sejauh mana proses pembuatan sertifikat, namun ditolak mereka. Nah, saya ajak makan di Jakabaring, di situlah ketiga pelaku ini langsung diamankan,” ungkap korban.
“Pelaku yang bernama Andre selalu pakai seragam dan atribut pengenal BPN Palembang dan oleh saya begitu yakin. Jika ditotal kerugian yang saya alami sekitar Rp130 juta,” tukas Ridwan.
Saat ini tiga pelaku sudah diamankan di Polda Sumsel, dan satu pelaku lagi belum diketahui keberadaannya.
Sementara itu, Kasubdit II Harda Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Faisol Majid saat dikonfirmasi mengatakan, laporan korban masih diproses.
BACA JUGA: Bang Toyib Masih Terus Berupaya Agar Lolos dari Hukuman Mati
“Kami selidiki dulu laporannya, secepatnya akan kami kasih tahu perkembangannya,” singkatnya.(dho)
Redaktur & Reporter : Budi