Tiga PTN Sediakan 30 Persen Jalur SNMPTN

Sabtu, 21 Januari 2017 – 12:17 WIB
Siswa-siswi SMA. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Tiga perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Malang, jatim, kompak menurunkan kuota mahasiswa baru dari jalur prestasi atau seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).

Ketiganya yakni Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

BACA JUGA: Please..Sekolah Jangan Rekayasa Nilai

Jika tahun lalu menyediakan 40 persen dari total kursi mahasiswa baru, tahun ini tinggal 30 persen.

Penurunan tersebut berdasarkan ketetapan minimal dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Namun, untuk jalur tes tulis atau seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) dan ujian mandiri, kuotanya beragam.

BACA JUGA: Sinyal Unair dan ITS Tak Naikkan Uang Kuliah

Untuk kuota minimal SNMPTN adalah 30 persen. Sementara itu, untuk SBMPTN atau disebut jalur ujian tulis adalah minimal 30 persen. Sedangkan, ujian mandiri maksimal 30 persen.

Wakil Rektor 1 UB Prof Dr Ir Kusmartono menyatakan, jumlah mahasiswa yang akan diterima pada jenjang strata satu (S-1) sebanyak 10 ribu orang. Jadi, untuk jalur prestasi nantinya 30 persen atau 3.000 mahasiswa.

BACA JUGA: Pangkas Kuota SNMPTN karena Kualitas

Untuk jalur SBMPTN, ada 40 persen atau 4.000 mahasiswa yang diterima. Selanjutnya, 30 persen atau 3.000 mahasiswa bakal diterima pada jalur ujian mandiri.

Jadi, jalur ujian tulis memiliki porsi yang besar dibanding dua jalur lainnya.

Menurut dia, jalur ujian tulis sering menghadirkan banyak mahasiswa yang berprestasi. Sebab, mereka masuk melalui tes. Apalagi, tahun ini akan ada tes dengan computer based test (CBT).

Kusmartono menyatakan, UB tidak lagi ’unggul-unggulan’ dalam meningkatkan kuota mahasiswa S-1. Namun, lebih pada meningkatkan kuota mahasiswa pascasarjana.

Dia pun membeberkan, penerimaan mahasiswa pascasarjana 2017 sejumlah 2.500 orang. Pada 2016, hanya menerima 2.000 mahasiswa pascasarjana.

Jadi, ada peningkatan 500 mahasiswa. Untuk kuota S-2 sebesar 40 persen atau 1.000 mahasiswa.

Sementara itu, untuk penerimaan mahasiswa S-3 sebanyak 60 persen atau 1.500 mahasiswa.

”Tahun ini, penerimaan mahasiswa S-3 ditargetkan lebih tinggi daripada mahasiswa S-2,” jelas dia.

UM pun menerapkan kuota yang sama dengan UB. Wakil Rektor I UM Prof Dr Hariyono MPd menyatakan, UM tidak beda jauh dengan tahun lalu.

Saat dihubungi Radar Malang (Jawa Pos Group), dia menyatakan, UM akan menerima 6.776 mahasiswa. Yaitu, 30 persen atau 2.033 mahasiswa dari jalur SNMPTN.

Kemudian, 40 persen atau 2.710 mahasiswa berasal dari jalur SBMPTN. Selanjutnya, 30 persen atau 2.033 mahasiswa akan diterima dari jalur ujian mandiri.

Untuk kuota S-1, tahun ini UM tidak ada penambahan. Namun, pihaknya akan meningkatkan jumlah mahasiswa pascasarjana.

Tahun 2016, ada 1.133 mahasiswa program pascasarjana yang diterima, sedangkan tahun ini meningkat sebanyak 367 orang.

”UM akan menerima maba pascasarjana sebanyak 1.500 mahasiswa,” terangnya pada Jawa Pos Radar Malang.

Lalu, bagaimana dengan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang? Kampus ini menetapkan komposisi berbeda. Yaitu, 30 persen mahasiswa dari jalur SNMPTN, 50 persen dari jalur SBMPTN, dan 20 persen untuk jalur ujian mandiri.

Dengan batasan, jumlah mahasiswa yang diterima tahun ini 3.350 orang. Namun, kuota tersebut terbagi menjadi dua. Untuk seleksi bersama PTN, ada 1.846 maba yang akan diterima.

Sedangkan, dari seleksi bersama PTKIN ada 1.504 maba. ”Jumlah tersebut karena dibatasi dengan kuota asrama kampus,” kata Wakil Rektor I UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Dr H Zainuddin MA, Kamis (19/1).

Jadi, UIN Malang akan menerima SNMPTN (jalur prestasi) 30 persen atau 554 mahasiswa. Kemudian, untuk jalur SBMPTN sebanyak 50 persen atau 923 mahasiswa. Selebihnya, dari jalur ujian mandiri adalah 20 persen atau 369 mahasiswa.

Sementara itu, jumlah mahasiswa pascasarjana UIN Malang tahun ini tetap menerima 1.000 mahasiswa, seperti tahun 2016. Sebab, tenaga dosen dan gedungnya masih kurang. (kis/c3/lid)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rektor Diminta Bantu Calon Mahasiswa di Daerah 3T


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler