JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menghimbau agar 10 ruas tol yang masuk dalam program pembangunan 24 ruas tol, segera menyelesaikan rencana sumber alternatif pembiayaan perbankan agar dapat segera menandatangani kesepakatan amandemen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol pada bulan ini jugaItu menyusul sudah total 14 ruas tol yang telah menandatangani amandemen PPJT, dan memasuki tahap pelaksanaan pembebasahan lahan dan proses financial closed
BACA JUGA: Oktober, Impor Sapi Australia Dibuka
"Hari ini, ada tiga ruas sepanjang 122,09 kilomter dengan total nilai investasi Rp 14,120 triliun yang kembali ditandatangani amandemen PPJT-nya, yakni Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Cimanggis-Cibitung," kata Kepala BPJT Achmad Gani Gazaly di Jakarta, Jumat (8/7)
Saat ini, lanjut dia, permasalahan yang dihadapi ke 10 ruas tersebut, yakni sumber pendanaan perbankan
BACA JUGA: Bundling Produk Apple
Jika hingga Juli 2011 ke 10 ruas itu belum siap, mereka akan meninjau ulang kemampuan dan kelayakan pemegang konsesi apakah masih dapat diteruskan atau tidak"Kami masih tunggu kesiapan mereka, tapi nanti ada saatnya kami beri deadline dan evaluasi ulang apakah mereka masih mampu atau tidak melanjutkan proyek ini, karena dalam evaluasi sebelumnya mereka dinilai mampu dan harus memenuhi beberapa persyaratan juga," ujar Gani usai menandatangani amandemen PPJT tiga ruas tol di Jakarta.
Selain permasalahan perbankan, kata Gani, kendala yang masih ada terkait permasalahan internal antar pemegang saham di ruas Batang-Semarang
BACA JUGA: Lagi, Mal APG Beroperasi
Dia juga berharap agar permasalahan tersebut segera diselesaikan dan BPJT akan membantu memediasi di dalamnya"Kabarnya mereka akan menyelesaikannya melalui pengadilan, tapi untuk masalah itu BPJT tidak ikut terlibat di dalamnya karena itu internal pemegang saham," kata Gani(vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Niaga Garap Suplier 7-Eleven
Redaktur : Tim Redaksi