BACA JUGA: PGRI Minta UU Sisdiknas Direvisi
Perekrutan guru baru ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan guru, karena banyak guru yang pensiun, kebutuhan guru bidang studi baru, dan kebutuhan di daerah baru"Untuk mengatasi kebutuhan guru jangka pendek dengan merekrut lulusan S1 atau D4 yang berminat menjadi guru
BACA JUGA: Korban Politik, 200 Guru di Maluku Dimutasi
Sebelum mengajar, mereka terlebih dahulu mengikuti pendidikan profesi selama dua semester atau satu tahunMenurut dia, bagi guru-guru yang baru jika tidak disiapkan pendidikan profesi dikhawatirkan mereka akan menjadi beban
BACA JUGA: Guru Belum Ditempatkan Semestinya
Oleh karena itu, lanjut Mendikinas, mulai 2011, Kemdiknas akan merintis pendidikan profesiLantas bagaimana dengan skenario jangka menengah? "Pemerintah akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang duduk di semester 5 atau 6Mereka yang berminat menjadi guru ditawarkan untuk pindah jalur, sehingga begitu lulus sudah tidak perlu lagi mengikuti pendidikan profesi satu tahunJadi pendidikan profesi embedded, sudah melekat di situ," katanya.
Kemudian strategi pembinaan guru jangka panjang, lanjut Nuh, diberikan pendidikan sarjana kepada calon guruPendidikan ini disiapkan bagi lulusan sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, atau madrasah aliyahMereka akan belajar selama empat atau lima tahunLayaknya seperti pendidikan kedokteran, mereka yang masuk di fakultas kedokteran, 99 persen ingin menjadi dokter"Guru nanti juga begituMasuk di LPTK (Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan) atau jurusan lain tetapi yang khusus ingin menjadi guru," ujarnya.
Pada 2011, kata Nuh, Kemdiknas merintis delapan LPTK di perguruan tinggi untuk menyiapkan pendidikan bagi calon guru"Tahap awal, direncanakan merekrut 1.000 lulusan SMA/SMK/MA untuk dididik selama 4-5 tahunSelama mengikuti pendidikan, mereka akan diasramakanSekarang kita lengkapi asramanya khusus bagi calon guru," bebernya.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Temu Mahasiswa, SBY Resmikan 5 PTN
Redaktur : Tim Redaksi