Tiga SPBU Dapat Jatah, BBM Tetap Langka

Kamis, 15 Desember 2011 – 10:36 WIB
TANJUNG REDEB - Bahan bakar minyak (BBM) kembali menjadi barang langka di BerauSetelah sempat normal beberapa bulan, kini warga kembali kesulitan mendapatkan premium, solar, maupun pertamax

BACA JUGA: Makanan Asal India Diamankan

Hanya SPBU Bujangga dan SPBU baru di Rinding yang diserbu konsumen sejak pagi hari
Motor maupun mobil, antreannya mengular.
 
Antrean yang cukup panjang terjadi akibat stok di tangan pedagang eceran juga terbatas

BACA JUGA: Polisi Duduki Markas OPM di Paniai

Beberapa pedagang eceran yang memiliki persediaan, hanya dalam waktu singkat segera diserbu pembeli dan kembali kosong
SPBU di Sambaliung misalnya, kemarin terlihat tutup

BACA JUGA: Polri Bergerak Usut Pembantaian Petani

Begitu pula SPBU di Jalan H Isa III, tak terlihat melayani pelangganBegitu juga SPBU lama di Rinding, juga tutup.

Sementara itu, Yusuf, karyawan SPBU Bujangga mengaku, mendapatkan pasokan solar 10 ton dan premium 10 ton untuk satu hariPasokan sebanyak itu, langsung amblas dalam waktu 4 - 5 jam.
 
Rudy Nurul Salim, pemilik SPBU baru di Rinding menyampaikan, distribusi BBM dari Pertamina tetap normalKemarin, dirinya mendapat jatah 5 ton solar dan 15 ton premium

"Setiap hari pasokan tetap adaJumlahnya menyesuaikan dengan depo join bersama Pertamina," sebutnya.
 
Langkanya BBM di tingkat eceran ini, diduga akibat ulah spekulan yang berharap mendapat keuntungan berlipatDengan sengaja menciptakan isu BBM langka, berikutnya mudah ditebak, harga BBM tingkat eceran akan melonjak.
 
"Memang aneh, dua hari terakhir tiba-tiba bensin di pedagang eceran kosongAda isu, pedagang eceran sengaja menimbun stokSaat sudah langka, baru dijual mahal," kata Wakil Bupati Berau Ahmad Rifai, kemarinKarena itu, ia segera memerintahkan tim untuk melakukan razia gabunganJika terbukti melakukan penimbunan, akan ditindak tegas

Rifai juga mendapat konfirmasi dari Pertamina, tiga SPBU milik satu orang yang ada di Berau, seharusnya beroperasi  karena sudah mendapat pasokan"Tapi faktanya, tiga SPBU itu masih tutupIni akan saya telusuri," tegasnya

Rifai juga menyampaikan, ada perubahan mekanisme distribusi yang dijalankan Pertamina.
 
"Selama ini dari Pertamina Tarakan memasok ke masing-masing SPBU, dibantu Depo JoberDalam dua tiga hari ini, Pertamina mulai memaksimalkan fungsi Depo JoberSehingga jatah Pertamina Tarakan dikurangiMasa transisi ini ternyata sedikit terkendala," ujarnyaNamun demikian, pihaknya mendapat kepastian jatah BBM untuk Berau akan ditambah menjelang tutup tahun.
 
"Saya akan membuat surat mengusulkan penambahanSaat ini stok di Depo Jober juga masih 800 ton, sebentar lagi juga akan dipasok dari Balikpapan," imbuhnyaIa yakin, ulah spekulan tidak akan berhasil dan pasokan distribusi BBM akan tetap lancar di Berau.

Mahmud, konsumen yang sedang antre di SPBU Bujangga menyampaikan, terpaksa harus antre hingga 3 jam hanya untuk mendapatkan premiumWarga Jalan Durian Tanjung Redeb ini berharap, razia atau penertiban kepada para pengetap atau penimbun terus dilakukan

"Seharusnya, SPBU itu buka dari pagi sampai soreTapi di sini, hanya setengah hari sudah tutupLalu premiumnya ke mana?" tanyanya
Ia juga berharap, pihak Pertamina benar-benar melihat kinerja SPBU di Berau"Kalau memang ada SPBU yang terbukti nakal, sebaiknya cabut izinnyaBerikan pada pengusaha lain yang lebih serius," tukasnya(eff/*/key/kpnn/far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2012, Gaji Honorer Rp1,1 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler