jpnn.com, TULUNGAGUNG - Tiga tenaga kesehatan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terjangkiti virus corona setelah menerima vaksin COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmat mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab kasus itu.
BACA JUGA: Mbak Okky Berharap Pemerintah Mampu Mengatasi Ancaman Varian Baru Covid-19
“Secara teori masih bisa terinfeksi setelah divaksin,” kata Rokhmat, Rabu (10/3).
BACA JUGA: Jasa Marga Bangun SPKLU di 4 Rest Area Ini, Cek Lokasinya
BACA JUGA: Satu Keluarga Menjalani Praktik Prostitusi, dalam Sehari Punya Target Pelanggan
Kasil menjelaskan vaksinasi pertama belum mampu membentuk imun dan penerimanya masih rentan terpapar virus corona.
Dia juga menyebut seseorang yang telah divaksin hanya punya kemungkinan sebesar 65 persen menangkal COVID-19.
BACA JUGA: IDI Sebut Angka Kematian Tenaga Kesehatan Februari 2021 Turun 63 Persen
Namun, Kasil tetap mengimbau seluruh pihak mau divaksinasi sebagai upaya meminimalisasi penyebaran COVID-19.
BACA JUGA: Bea Cukai Amankan Kapal Bawa Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp 10 Miliar, 1 ABK Melompat ke Laut
“Vaksin tetap bermakna daripada tidak divaksin sama sekali,” kata Kasil.
Kasil menepis anggapan bahwa vaksinasi gagal dalam mencegah (penularan) COVID-19 terhadap tiga tenaga kesehatan di Tulungagung.
Sebanyak 16 ribu warga Tulungagung tercatat telah menjalani vaksinasi COVID-19 berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat hingga 9 Maret 2021.
BACA JUGA: Dicecar Pertanyaan Sulit, PM Thailand Semprotkan Disinfektan ke Wartawan
Dari jumlah itu, sudah ada 11 ribuan orang yang menerima vaksin dosis pertama dan kedua.
Pemerintah Tulungagung menargetkan vaksinasi dilakukan terhadap 800 ribu warganya. (mcr6/antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Risma: Mari Kita tidak Berkecil Hati
Redaktur & Reporter : Angga Setiawan