jpnn.com, YOGYAKARTA - Penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror terus mendalami jaringan tiga teroris yang tewas ditembak mati di Jalan Kaliurang, Yogyakarta, Sabtu (14/7) lalu.
Dari pemeriksaan itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan ketiganya bukan dari kelompok Jemaah Ansarut Daulah (JAD) pimpinan Aman Abdurrahman.
BACA JUGA: Perda Taksi Online Masih Penuh Liku
Namun, ketiganya berasal dari kelompok Jemaah Ansharut Khilafah (JAK).
"Kalau yang di Yogyakarta (terduga teroris) itu terkait dengan (kelompok) JAK," ujar Tito di Jakarta, Senin (16/7).
BACA JUGA: Ada Video Cowok & Cewek Begituan di Depan Taman Saat Ramai
Meski begitu, Tito mengakui JAK tetap memiliki hubungan dengan JAD. Ketika ditanya lebih dalam soal hubungan tersebut, Tito belum mau mengungkapkannya.
Sementara itu, terkait dengan kejadian teror yang terjadi di Mapolres Indramayu, Jawa Barat. Tito menyatakan pelaku merupakan kelompok dari JAD. "Ya ini di Indramayu (kelompok) JAD," imbuh Tito.
BACA JUGA: KPK Tahan Gubernur Aceh, Begini Ancaman Eks Tokoh GAM
Tito lantas meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan adanya potensi aksi teror lainnya. Dia mengklaim, pihaknya telah mengantisipasi seluruh gerakan kelompok teroris di Indonesia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Modus Suami Samarkan Nomor HP Cabe-cabean dengan Nama Teman
Redaktur : Tim Redaksi