KPK Tahan Gubernur Aceh, Begini Ancaman Eks Tokoh GAM

Senin, 16 Juli 2018 – 18:28 WIB
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf tiba di gedung KPK Jakarta, Rabu (4/7/18). FOTO: FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

jpnn.com, BANDA ACEH - Para pendukung fanatik Gubernur Nangroe Aceh Darussalam (NAD) Irwandi Yusuf melontarkan ultimatum kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Adalah mantan Juru Bicara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Australia Sufaini Usman Syekhy yang mendesak lembaga antirasuah itu segera melepaskan Irwandi yang kini menjadi tersangka rasuah.

Sufaini menyatakan, KPK tidak memiliki bukti kuat keterlibatan Irwandi saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Aceh beberapa waktu lalu. “Beliau (Irwandi, red) dikatakan OTT. Sesungguhnya beliau bukan (kena) OTT,” ujar Sufaini di Banda Aceh, Senin (16/7).

BACA JUGA: Pengakuan Dirut PLN Kaget Rumahnya Digeledah KPK

Menurutnya, langkah KPK menangkap Irwandi tanpa bukti bisa mengakibatkan suasana di Aceh tak kondusif. Karena itu Sufaini mendesak KPK segera melepaskan Irwandi.

“Kalau tidak ini akan menjadi potensi konflik di Aceh. Ini sangat berbahaya,” ujarnya.

BACA JUGA: Bamsoet Sedih Anggota DPR jadi Pasien KPK Lagi

Baca juga: KPK Jerat Irwandi, Eks Kombatan GAM Beri Warning ke Jokowi

Koordinator Koalisi Masyarakat Aceh Bersatu (KMAB) Fahmi Nuzula bahkan melontarkan ancaman ke KPK jika tak segera melepas Irwandi. Dia meminta para kepala daerah se-Aceh tidak masuk kerja hingga KPK melepaskan Irwandi.

BACA JUGA: MKD Janji tidak Persulit KPK Usut Eni Saragih

“Kami imbau kepada Plt (pelaksana tugas, red) gubernur, juga kepada bupati se-Aceh tolong jangan ngantor,” ucap.

Selain itu, KMAB akan menggelar aksi besar-besaran untuk mendesak KPK melepaskan Irwandi. “Mengajak semua elemen, juga masyarakat Aceh untuk kembali menggalang massa sebesar-besarnya,” tegasnya.

Sebelumnya KPK menangkap Irwandi pada 3 Juli lalu karena diduga menerima suap. Irwandi merupakan mantan tokoh GAM yang kini memimpin Partai Nasional Aceh (PNA).(jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Eni Saragih Kelas Kakap, Terkait Proyek Rp 1.100 T


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler