jpnn.com - JAKARTA--Rencana pengadaan CPNS daerah dari para bidan desa PTT oleh Kemenkes RI melalui tes computer assisted test (CAT) mendapat penolakan keras.
Para bidan desa menganggap, pengabdian mereka selama ini jadi sia-sia karena mereka disamakan dengan pelamar umum.
BACA JUGA: Gak Berubah...Kementerian Agama Dinilai Lambat Layani Jamaah Haji
Ketum Forum Bidan Desa PTT (Pusat) Indonesia (Forbides) Lilik Dian Eka menegaskan, pihaknya protes dengan kebijakan pemerintah (Menkes) yang tidak berpihak kepada bidan desa PTT (Pusat).
Sikap protes itu dituangkan dalam tiga tuntutan kepada Menkes RI, sebagai berikut :
BACA JUGA: RAPBNP Diserahkan Mei, Ini Target Jokowi
1. Pastikan kerja bidan desa PTT (Pusat) Indonesia dihargai melalui formasi khusus pengangkatan CPNS bidan desa PTT (pusat) tanpa syarat.
2. Tidak ada pelaksanaan ujian seleksi CAT dan hapuskan diskriminasi pembatasan usia 35 tahun ke atas calon PPPK.
BACA JUGA: Rapat, Jokowi Sentil Kinerja Para Menteri lagi
3. Menkes RI Nilla F Moeloek laksanakan janji politik Jokowi yang tertuang di piagam perjuangan Abdoel Moeloek.
"Demikian pernyataan sikap Forbide PTT (Pusat) Indonesia. Selamatkan ibu melahirkan, selamatkan bidan desa PTT! NRPTT No, NIP yes!. Formasi khusus pengadaan CPNS bidan desa PTT (Pusat) tanpa syarat!," seru Lilik. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara Sebut Bang Uci Tidak Terima Suap, Cuma...
Redaktur : Tim Redaksi