jpnn.com - MEDAN- Humas PT KAI Divre Sumut-NAD Rapino Situmorang mengatakan, hingga tanggal 5 Januari tiket arus balik penumpang rute Tanjungbalai-Medan menggunakan Kereta Api Putri Deli sudah habis terjual. Tiket tersebut sudah mulai dipesani sejak dua pekan lalu.
"Arus balik rute Tanjungbalai-Medan sudah mulai terasa lonjakannya sejak Kamis (2/1) dan situasi lonjakan tersbut akan terus berlangsung hingga Minggu (5/1),"ujarnya saat dijumpai Sumut Pos (Grup JPNN), Kamis (2/1).
BACA JUGA: Ratusan Honorer Harian Dipecat
Dijelaskan Rapino, kendati tiket sudah habis tetapi ada beberapa puluh lagi dari Tanjungbalai ke Medan untuk keberangkatan pada malam hari yakni di tanggal 3, 4, dan 5 Januari.
Sementara, untuk Kereta Api Sri Bilah rute Rantau Parapat-Medan ada beberapa jadwal keberangkatan tertentu yang seatnya masih ada.
BACA JUGA: Pemkab Banyuwangi Terus Benahi Bandara Blimbingsari
"Kalau diperkirakan ada sekitar 5 persen lagi ketersediaan seat yang belum terjual. Jadi, jika ada sekitar 2 ribuan lebih seat yang tersedia pada KA Sri Bilah yang meliputi kelas Eksekutif dan Bisnis, maka ada sekitar seratusan seat yang masih tersedia pada arus balik,"paparnya.
Dijelaskan Rapino, antisipasi lonjakan sudah dipersiapkan dengan pemaksimalan gerbong. Karena biasanya jumlah ketersediaan seat yang kita persiapkan pada saat arus mudik sama dengan arus baliknya. Gerbong yang ditambah adalah Kereta Api Sri Bilah yang rutenya Rantau parapat-Medan.
BACA JUGA: Pantai Laskar Pelangi Jadi Tujuan Wisata Favorit
Normalnya, jumlah gerbong pada KA Sri Bilah adalah 4 buah untuk gerbong kelas Bisnis dan 2 dua untuk gerbong kelas Eksekutif. Dan, penambahan masing-masing 2 buah untuk kelas Bisnis dan 1 buah untuk kelas Eksekutif. Begitu juga dengan KA Putri Deli rute Tanjungbalai-Medan, yang normalnya hanya 5 buah telah ditambah 1 atau 2 buah
Dijelaskannya, pihaknya juga telah menyiapkan lokomotif cadangan yang ditempatkan di sejumlah titik strategis jika ada kerusakan. Sedangkan di tempat-tempat yang berpotensi terjadinya bencana, pihaknya pun telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) dan satuan regu terbang guna mengantisipasi gangguan dalam waktu singkat.
"Langkah itu dilakukan untuk mengeliminasi terjadinya kecelakaan, setiap juru penilik jalan PT KA diintruksikan untuk melakukan pemeriksaan secera intensif dan terpadu mengontrol sarana dan prasarana baik kondisi lintasan KA, rel, pengecekan wesel, ataupun jembatan,"ujarnya.
Lanjutnya juga, untuk masalah keamanan dan ketertiban pihaknya telah kerjasama dengan pihak kepolisian yang dilakukan jajaran Divisi Regional masing-masing. (tri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keberadaan FPI jadi Atensi Khusus Kapolda Jatim
Redaktur : Tim Redaksi