jpnn.com - JAKARTA - Senior Manager Corporate Communication PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Bambang S. Prayitno menjelaskan, pihaknya mengoperasikan 73 kereta api dengan total 37.948 kursi per hari sepanjang mudik tahun ini.
Namun, tiket ternyata sudah habis. ''Tiket untuk H-10 hingga H+10 sudah habis terjual,'' ujarnya kepada Jawa Pos kemarin (17/6).
BACA JUGA: Satu Lagi Dukungan untuk Komjen Tito
Dengan begitu, selama 22 hari puncak arus mudik dan balik, sebanyak 834 ribu tiket sudah terjual. Bambang menyebutkan, sebanyak 73 kereta itu terdiri atas reguler, tambahan, dan fluktuatif yang dioperasikan sewaktu-waktu pada puncak arus mudik dan balik.
Rutenya menuju berbagai kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. ''Tapi, dominan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur,'' kata pria berdarah Sunda tersebut.
BACA JUGA: Bang Hamdan Sebut KPU Berhak Gugat UU Pilkada ke MK
Meski tiket untuk puncak arus mudik dan balik dari dan menuju Jakarta ludes terjual, PT KAI Daop 1 belum berencana menambah kereta api untuk memenuhi permintaan penumpang yang belum mendapat tiket.
''Karena itu, bagi yang belum mendapat tiket kereta, kami sarankan memilih moda transportasi lain,'' ucap Bambang.
BACA JUGA: Harga Daging Sapi Masih Tinggi, Kok Bareskrim Belum Tangkap Mafianya?
Jelang puncak arus mudik, KAI Daop 1 juga mulai melakukan inspeksi untuk mengecek kesiapan kereta api. Bambang menuturkan, pengecekan dan perawatan dilakukan di Balai Yasa Manggarai.
Selain itu, guna menunjang kebutuhan penumpang, anak perusahaan PT KAI itu bekerja sama dengan Pemprov DKI dan instansi lain untuk membuka posko mudik. Posko tersebut bakal beroperasi pada masa angkutan Lebaran tiba hingga tuntas. (syn/co1/owi/git)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syariat Islam Diterapkan, Negara Bisa Menghemat Anggaran
Redaktur : Tim Redaksi