Tiket pun Naik 10 Kali Lipat

Selasa, 17 Desember 2013 – 07:38 WIB

jpnn.com - SEPANJANG penyisihan grup B SEA Games 2013, Thuwanna Youth Training Centre, Yangon, memang selalu penuh tiap kali tuan rumah Myanmar bertanding. Apalagi di laga terakhir melawan Indonesia kemarin yang menjadi penentu lolos tidaknya kedua tim ke semifinal.  

Sangat krusialnya laga tersebut membuat harga tiket menjadi yang termahal sepanjang SEA Games 2013 ini. Harga normalnya, untuk ordinary seat yang ada di belakang gawang, adalah 2 ribu Kyat atau sekitar Rp 22 ribuan. Untuk special seat, harganya hanya berkisar 4 ribu Kyat (Rp 45 ribu).

BACA JUGA: Pemain Myanmar Dicaci dan Diludahi

Tapi, dalam pertandingan kemarin, 30 ribuan lembar tiket sudah terjual habis sejak siang hari dan mayoritas jatuh di tangan calo. Karena itu, harganya pun melesat tinggi sekitar 10 kali lipat.

Sebagai contoh, untuk tiket ordinary seat saja, peminat harus merogoh kocek sebesar 20 ribu Kyat atau Rp 200 ribuan. Lonjakan harga yang cukup tinggi pun juga terjadi untuk special seat. Harganya bisa mencapai 35 ribu Kyat atau Rp 400 ribuan.

BACA JUGA: Tugas Belum Berakhir

Ketika Jawa Pos berada di lokasi dekat stadion enam jam sebelum kick off, harga selangit itu sudah dipatok para calo. "Sungguh mahal sekali, apalagi untuk ukuran pertandingan di negara ini. Biasanya ya paling tinggi 10 ribu Kyat," ungkap Kyaw Min Aung, salah seorang pengemudi taksi yang mengurungkan niatnya membeli tiket pertandingan.

Menurut Kyaw, banyak alasan yang membuat tiket pertandingan ini menjadi paling diburu di Yangon. Pertama, pertandingan yang berlangsung tadi malam menjadi sajian hiburan terakhir bagi publik Yangon. Sebab, laga semifinal sampai final dilangsungkan di Naypyitaw.

BACA JUGA: Bergantung Komite Banding-Komite Kompetisi

"Dan, tentunya karena tim Anda juga menentukan langkah kami ke semifinal," imbuhnya.

Minimnya jumlah tiket yang beredar di pasaran itu juga dibenarkan oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon. Untuk pertandingan kemarin, hanya sepuluh lembar yang diberikan panitia pertandingan. Padahal, biasanya bisa berjumlah lebih dari 30 tiket.

 "Tiket yang hanya berjumlah sedikit ini akan kami bagikan kepada siapa saja yang ingin menonton. Saya dengar beberapa kawan di sini juga ingin menonton, meski tidak akan memakai kostum yang mencolok yang menunjukkan kami dari Indonesia (dengan alasan keamanan)," jelas Rika Gartika, bagian penerangan dan informasi KBRI Yangon. (ren/dra/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai Siapkan Pemain Muda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler