jpnn.com - MALANG- Tiket kereta api di Stasiun Malang ludes terjual jelang Natal dan tahun baru.
Meski slot tiket habis, PT KAI belum berencana menambah gerbong atau perjalanan kereta api dari jadwal yang sudah ada.
BACA JUGA: MarkPlus Ganjar Kemenpar Government Marketeers Award 2016
“PT KAI Daop 8 tidak menyediakan gerbong tambahan yang berangkat dari Stasiun Malang, karena jika ditambah akan melampaui target dan kemampuan keberangkatan,” jelas Kepala Stasiun Malang Suprapto kepada Malang Post, Minggu (11/12) kemarin.
Dia mengungkapkan, tingkat pembelian tiket kereta api di Desember kali ini diperkirakan meningkat dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Bisa 7 Persen Jika Harga Gas Industri Turun
Pasalnya, terdapat juga libur panjang Maulid Nabi di dalamnya.
Hal ini dapat terlihat dari tiket libur panjang akhir pekan pada 10 sampai 12 Desember yang ludes.
BACA JUGA: Produksi Minyak Global Dipangkas Mulai Januari 2017
Keberangkatan 9 Desember sudah habis. Demikian pula untuk tiket jarak jauh pada tanggal 10 sampai 12 Desember ini.
Kondisi yang sama juga terjadi untuk tiket KA yang berangkat pada 24 dan 25 Desember serta 31 Desember dan 1 Januari 2017.
“Tanggal 24, 25, 31 Desember dan 1 Januari 2017 sudah habis. Ini memang sudah terprediksi,” jelasnya.
Akan tetapi di luar tanggal itu, lanjut Suprapto, masih ada tiket yang bisa dipesan. Oleh karenanya, dia menyarankan para calon penumpang agar memesan tiket jauh hari jika akan bepergian pada Desember dan Januari.
Stasiun Malang melayani sebelas jadwal keberangkatan KA jarak jauh yang meliputi Malang-Jakarta, Malang-Bandung, Malang-Yogyakarta, dan Malang-Banyuwangi.
Sedangkan KA lokal dilayani KA Dhoho dan Penataran yang menempuh rute Surabaya-Malang-Blitar-Tulungagung-Kediri-Kertosono-Jombang-Mojokerto-Surabaya.
“Di libur akhir tahun seperti biasa tiket Malang Bandung, Malang Jakarta, Malang Jogja paling cepat habis,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro menyebutkan, pihaknya menargetkan bisa melayani 4,8 juta penumpang selama operasional angkutan libur Natal dan tahun baru.
Target ini meningkat enam persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang jumlahnya sekitar 4,3 juta penumpang. (ica/aim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Gas Terlalu Murah, Industri Hulu tak Akan Berkembang
Redaktur : Tim Redaksi