jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendukung wacana kenaikan tiket masuk Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurutnya, kenaikan harga tersebut sengaja dilakukan untuk melindungi fauna komodo agar tidak punah.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Beri Bantuan Modal Usaha Kepada Puluhan Angkringan di Tegal & Yogyakarta
"Ditemukan penurunan nilai jasa ekosistem di Pulau Komodo dan Pulau Padar, sehingga harus dilakukan konservasi," ujar Sandiaga Uno dalam konferensi pers WPB, Senin (4/7).
Meski demikian, wacana itu belum masuk dalam pembahasan di kementerian/lembaga. Namun, pihaknya akan berkoordinasi mengkaji wacana harga tiket terusan tersebut.
BACA JUGA: Mulai 1 Agustus, Sebegini Tarif Masuk Pulau Komodo Bagi Wisatawan Lokal dan Mancanegara
Adapun tiket terusan Taman Nasional Komodo akan dipatok senilai Rp 3,75 juta per orang.
Sandiaga menegaskan Taman Nasional Komodo akan dikembangkan dengan konsep konservasi untuk kelestarian lingkungan.
BACA JUGA: Tiket Wisata Pulau Komodo Bakal Dipatok Rp 3,7 Juta, Berlaku Kapan?
"Jadi, fokusnya jumlah turis yang bisa masuk akan dibatasi karena kita tidak mau ini punah dan alam terusik," kata Sandiaga.
Selain itu, dia tidak ingin wisata alam tersebut hanya dinikmati sebagai kunjungan biasa dan mengabaikan keanekaragaman yang ada di dalamnya.
"Ini taman destinasi yang alamnya terus kita jaga, komodonya dan populasinya. Ini bisa diwujudkan," ungkapnya.
Kemudian, Sandiaga menyebutkan destinasi wisata di Labuan Bajo tidak hanya Taman Nasional Komodo, di antaranya Waya Rebo, Karang Bolong, Pink Beach dan lainnya.
Ada juga wisata berbasis sejarah dan wisata goa di Batu Cermin yang bisa menjadi alternatif pilihan wisatawan. (mcr28/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Wenti Ayu Apsari