jpnn.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan syarat jika TikTok benar-benar pengin beroperasi di AS.
Syarat yang diminta Trump ialah AS harus memiliki kontrol penuh terhadap TikTok yang beroperasi di sana. Jika tidak diterima, maka ia akan membatalkannya.
BACA JUGA: Wah Keren, Anak Gus Dur jadi Anggota Dewan Penasihat Keamanan Asia Pasifik TikTok
Presiden Trump, dikutip dari Reuters, Selasa, memberikan "persetujuan pendahuluan" untuk Oracle dan Walmart mendapatkan bagian di TikTok Global, perusahaan baru buatan AS untuk aplikasi tersebut.
Namun, Presiden Trump menegaskan akan menghapusnya jika tidak sesuai dengan permintaannya.
BACA JUGA: Panti Pijat Plus-Plus Digerebek, Tarif Kenikmatan Rp 300 Ribu
"Jika kami bisa, kami lakukan. Tetapi, kalau tidak bisa, kami batalkan," kata Trump.
Ia menambahkan, mereka (TikTok, red) harus memiliki keamanan penuh dan menekankan bahwa hal tersebut sangat penting.
BACA JUGA: Donald Trump Beri Lampu Hijau ke TikTok
Presiden Trump kepada Fox News menyatakan Oracle dan Walmart akan memiliki kontrol penuh terhadap TikTok.
"Jika ternyata kami tidak punya kontrol penuh, kami tidak akan setujui," kata sang presiden.
ByteDance mengatakan mereka akan memiliki 80 persen saham TikTok Global dan perusahaan bentukan AS itu akan menjadi anak perusahaan mereka.
Oracle dan Walmart masing-masing akan memegang 12,5 persen dan 7,5 persen kepemilikan dan menyatakan saham mayoritas dimiliki Amerika Serikat.
Perusahaan Amerika Serikat saat ini memegang 40 persen saham di ByteDance. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha