TikTok Dilarang di Inggris, Juru Bicara: Sesat

Sabtu, 25 Maret 2023 – 06:02 WIB
Ilustrasi TikTok. Foto: TikTok

jpnn.com - Pemblokiran TikTok terus meluas di Eropa. Terbaru, parlemen Inggris Raya berencana melarang pemasangan aplikasi video singkat itu pada seluruh perangkat seluler.

Langkah Inggris tersebut sebagai bentuk pencegahan atas alasan keamanan siber.

BACA JUGA: Kecam Pelarangan TikTok, China Minta Amerika Menghormati Pasar Bebas

"Menyusul keputusan pemerintah untuk melarang TikTok dari perangkat pemerintah, komisi House of Commons (Majelis Rendah) dan House of Lords (Dewan Bangsawan) memutuskan TikTok akan diblokir dari seluruh perangkat parlemen dan jaringan parlemen yang lebih luas," ujar juru bicara Parlemen Inggris Raya, disiarkan Reuters, Rabu (23/3).

Inggris Raya baru saja melarang aplikasi TikTok dipasang di ponsel milik pemerintah, juga karena alasan keamanan.

BACA JUGA: Seleb TikTok Lina Mukherjee Dilaporkan ke Polda Sumsel, Ini Kasusnya

"Keamanan siber adalah prioritas utama parlemen," tambah juru bicara parlemen.

Juru bicara perusahaan menilai larangan memasang TikTok pada perangkat milik parlemen Inggris Raya adalah "sesat" dan berdasarkan pemahaman yang keliru tentang perusahaan asal China itu.

BACA JUGA: Susul AS dan Kanada, Inggris Segera Tetapkan TikTok Jadi Aplikasi Terlarang

"Kami kecewa bahwa meskipun kami sudah meminta, kami tidak diberikan kesempatan untuk mengatasi masalah dan kami hanya meminta untuk dinilai berdasarkan fakta serta diperlakukan secara setara dengan kompetitor kami," kata TikTok.

Juru bicara TikTok mengatakan mereka sedang menerapkan rencana untuk melindungi lebih jauh data pengguna di Eropa, termasuk menyimpan data pengguna Inggris Raya di pusat data di Eropa serta memperketat kontrol akses data terhadap pusat data tersebut.

Inggris Raya menjadi negara terkini yang melarang TikTok pada perangkat kedinasan, Amerika Serikat, Belgia, Kanada dan Komisi Eropa sudah lebih dulu memberlakukan larangan serupa.

Negara-negara itu khawatir data pengguna TikTok bisa jatuh ke tangan pemerintah China. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecurigaan Pada TikTok Makin Meluas, Kini Giliran Ceko


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler