Kecurigaan Pada TikTok Makin Meluas, Kini Giliran Ceko

Jumat, 10 Maret 2023 – 06:56 WIB
Ilustrasi aplikasi TikTok. Foto: The Verge

jpnn.com - Kecurigaan pada aplikasi TikTok makin meluas. Kini giliran pengawas keamanan siber Ceko (NUKIB) mengeluarkan peringatan.

Pejabat pemerintah Ceko diminta tidak menggunakan TikTok yang dinilai menimbulkan risiko keamanan.

BACA JUGA: Ternyata Ini Rahasia Sukses Berjualan di TikTok, Cukup 3 Detik Saja!

Badan NUKIB merekomendasikan agar TikTok tidak dipasang di ponsel yang penggunanya mengakses infrastruktur penting di negara itu.

"Agensi prihatin dengan potensi ancaman keamanan yang berasal dari penggunaan TikTok terutama karena jumlah data pengguna yang dikumpulkan oleh aplikasi serta cara penanganan data," bunyi peringatan NUKIB, seperti dilansir Reuters, Kamis.

BACA JUGA: Solusi TikTok Buat Pembuat Konten Agar Dapat Cuan Lebih

"Pengumpulan data berskala besar seperti itu mengkhawatirkan karena lingkungan hukum dan politik Republik Rakyat Tiongkok (RRC), mengingat ByteDance, pengembang dan administrator TikTok berada di bawah yurisdiksi hukum RRC."

NUKIB juga merekomendasikan politisi dan pejabat untuk menghindari penggunaan TikTok.

BACA JUGA: TikTok Mengembangkan Fitur Kontrol Bagi Orang Tua

Masyarakat Ceko juga diminta mempertimbangkan dalam menggunakan aplikasi tersebut, terutama untuk berbagi konten.

Menanggapi hal itu, TikTok mengatakan peringatan itu tidak beralasan.

"Peringatan ini didasarkan pada kesalahpahaman mendasar tentang kepemilikan perusahaan kami dan keamanan data kami," kata juru bicara TikTok melalui email.

"Pakar keamanan independen secara konsisten menemukan bahwa kami tidak mengumpulkan lebih banyak data daripada aplikasi umum lainnya, dan seringkali lebih sedikit. Negara China tidak memiliki kepemilikan baik di TikTok maupun perusahaan induk kami, dan keduanya didirikan di luar China."

ByteDance sebelumnya mengatakan bahwa kekhawatiran tentang aplikasi tersebut dipicu oleh informasi yang salah, dan membantah menggunakannya untuk memata-matai. Beijing juga berulang kali membantah memiliki niat untuk menggunakan aplikasi tersebut untuk spionase.

Namun, beberapa negara telah mengambil langkah untuk membatasi penggunaan TikTok.

Amerika Serikat bulan lalu menetapkan batas waktu 30 hari untuk membersihkan aplikasi dari perangkat dan sistem federal.

Parlemen Eropa, Komisi Eropa, dan Dewan UE juga telah melarang penggunaan TikTok oleh para staf. (reuters/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gegara Larang TikTok, Amerika Diejek China, Sangat Pedas!


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler