Tim Ahok-Djarot Sebut Mardani Musang Berbulu Ayam

Sabtu, 01 April 2017 – 14:43 WIB
Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketegangan sempat terjadi antara tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dengan tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang hadir dalam diskusi 'Adu Program VS Kampanye Hitam' di Cikini, Jakarta, Sabtu (1/4).

Tim pemenangan Ahok-Djarot‎ diwakili oleh Emmy Hafild. Sementara, kubu Anies-Sandi diwakili Mardani Ali Sera, yang merupakan ketua tim pemenangan.

BACA JUGA: Nusron Bekali Saksi Ahok-Djarot Strategi Melawan SARA

Dalam diskusi, Mardani mengatakan, tim pemenangan Anies-Sandi fokus pada program OK OCE, bukan agama. Hal ini terlihat dengan pelatihan-pelatihan terhadap warga yang dilakukan di berbagai wilayah DKI Jakarta. Salah satunya di Tanjung Priok.

"‎Kami akan terus bekerja sebagai mana awalnya kami mengatakan pilkada ini bisa dilihat recordnya kontestasi gagasan, kontestasi karya," kata Mardani.

BACA JUGA: Yakinlah, Aksi 313 Tak Pengaruhi Elektabilitas Ahok

Politikus PKS itu menambahkan, tim Anies-Sandi merasa senang‎ karena pasangan yang mereka usung bisa berhadapan dengan Ahok-Djarot pada putaran kedua. Dia berharap, head to head itu dilakukan dengan menonjolkan program masing-masing.

Terkait persoalan SARA yang terjadi di putaran kedua, seperti isu penolakan menyalati pendukung Ahok, Mardani menyerahkan kepada KPU DKI, Bawaslu DKI, dan aparat penegak hukum untuk mengatasi masalah itu.

BACA JUGA: Ketua Timses Ahok Anggap Honor untuk Ketua KPU Wajar

Menurut Mardani, Anies tidak tinggal diam. Ketika isu itu muncul, Anies membuat surat terbuka. "Ketika ada isu tidak boleh disalatkan, Anies Baswedan bikin surat terbuka, meninggal itu kewajiban yang hidup, jadi enggak boleh," ucap Mardani.

Setelah itu, Emmy lantas memotong perkataan Mardani dengan nada tinggi. Menurut dia, Anies-Sandi tidak pernah secara terbuka kepada pendukungnya menyerukan untuk menghentikan kampanye SARA.

"‎Warga Jakarta harus lihat karakter yang sebenarnya ya orang yang jujur. Tidak pernah secara terbuka Anies-Sandi mengatakan kepada pendukungnya setop kampanye SARA," ucap Emmy.

Mardani mencoba menyanggah Emmy, yang terus berbicara. "‎Mbak Emmy pernah enggak menghentikan orang yang memfitnah kita? Karena enggak tahu siapa yang melakukan. ‎Sama kami tidak tahu siapa yang melakukan itu. Tidak fair," tuturnya.

Emmy terus bicara. Bahkan, dia menyeret-nyeret PKS. "‎Saya tahu persis perilaku PKS di RT saya. Anggota DPRD PKS ada di RT saya, jadi saya tahu yang dilakukan," ucap Emmy.

‎"Bagaimana Mbak Emmy menilai PKS dengan RT. Mbak Emmy harus pandai melihat, Jakarta ini enggak sekecil RT. Mbak Emmy harus berpikir besar, kami tidak pernah mendiskreditkan nomor dua, kami ingin kontestasi gagasan," ujar Mardani.

Hingga akhirnya, Emmy menyebut Mardani sebagai ‎sosok 'musang berbulu ayam'. "Pak Ali Mardani musang berbulu ayam dia, yang diomongin apa, yang dilakukan di bawah itu apa," ucapnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Tegakkan Almaidah 51, Kiwil Dukung Anies-Sandi


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler