jpnn.com, JAKARTA - Tim advokasi Anies-Sandi berencana melaporkan dugaan digunakannya kediaman anggota DPR sebagai tempat penyimpanan sembako ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta.
Diduga sembako-sembako tersebut akan dibagikan ke masyarakat di masa tenang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
BACA JUGA: Kalau Lihat Foto Ini, Semua Rasanya Bakal Aman, Tenang...
"Rumah anggota dewan dijadikan posko penyimpanan sembako. Kami akan pertegas keterlibatan tidak senonoh dan lapor ke Bawaslu besok (Selasa)," ujar Wakil Ketua Tim Advokasi Anies-Sandi, Yupen Hadi dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/4).
Yupen mengatakan, temuan tersebut menguatkan keyakinan tim Anies-Sandi, bahwa dugaan pembagian sembako oleh pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat nyata adanya.
BACA JUGA: Usai Bertemu Presiden, Kapolri Keluarkan Ancaman Lebih Keras
"Jadi secara kasat mata dan terang benderang sudah (terbukti, red) ada bagi-bagi sembako," ucap Yupen.
Yupen menyayangkan, jika kemudian pendukung petahana Ahok-Djarot memelintir dengan menyebut Anies-Sandi juga melakukan pembagian sembako, dengan memposting video pembagian sembako tim Anies-Sandi di putaran pertama.
BACA JUGA: Ahok-Djarot Menyodok di Menit-Menit Akhir, Ini Penyebabnya
"Fitnah tidak berhenti. Imbauan kami bertobatlah demi pilkada yang terhormat," pungkas Yupen. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... INES : Rakyat Cenderung Pilih Anies-Sandi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang