Tim Arab Saudi Tiga Kali Mengecek Kursi untuk Sang Raja

Minggu, 26 Februari 2017 – 05:23 WIB
Paspampres melakukan geladi bersih pengamanan kedatangan Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (25/2). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah Indonesia sangat serius menyiapkan penyambutan kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.

Kemarin (25/2), panitia melakukan geladi bersih penyambutan. Mulai dari bandara hingga di gedung DPR yang akan dikunjungi raja yang dijuluki khodimul haromain itu.

BACA JUGA: Begini Rekayasa Parkir untuk Rombongan Raja Salman

Geladi bersih penyambutan dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma.

Petugas dari pemerintah dan Kerajaan Arab Saudi tampak sibuk melakukan simulasi penyambutan.

BACA JUGA: Istiqlal Bersolek demi Kunjungan Raja Salman

Puluhan kendaraan penjemputan disiagakan di Sasana Manggala Praja, gedung VVIP bandara.

Para wartawan tidak diperbolehkan masuk ke dalam bandara. Mereka hanya diperbolehkan menunggu di luar pagar.

BACA JUGA: Eskalator Khusus dan Mobil Raja Salman Memang Wow

Sekitar pukul 11.40, beberapa petugas keluar dan meminta beberapa Mobil Mercedes Benz masuk ke bandara. Setiap driver harus hafal nama pejabat Arab Saudi yang akan dijemput.

Mobil mewah itu kemudian berjejer di belakang kendaraan milik Paspampres yang melakukan penjemputan.

Sekitar pukul 12.00, iring-iringan kendaraan penjemput raja pun keluar.

Tampak Mobil Mercedes Benz Limousine S600 yang berada dalam rombongan itu. Total ada sekitar 25 kendaraan yang ikut dalam geladi kemarin.

Dari Bandara Halim Perdanakusuma, rombongan iring-iringan itu menuju ke Istana Bogor.

Sebab, Presiden Joko Widodo berencana menyambut Raja 81 tahun itu di Istana Bogor.

Salman menjadi kepala negara kedua yang disambut resmi di Istana Bogor tahun ini setelah PM Jepang Shinzo Abe.

Di saat bersamaan, geladi juga dilakukan di hotel Raffles Jakarta.

Informasi terakhir yang diperoleh Jawa Pos, hampir dipastikan Raja Salman akan menginap di hotel tersebut. Sejak beberapa hari belakangan, prosedur sterilisasi secara bertahap sudah mulai dilakukan.

Namun, pantauan Jawa Pos, prosedur sterilisasi itu tidak begitu kentara karena pengamanan di hotel itu memang sudah ketat sejak awal.

Belasan mobil Mercedes Benz terlibat dalam geladi tersebut. Itu belum termasuk mobil pengawalan yang berisi paspampres maupun pengawal pribadi raja.

Hingga semalam, belum diperoleh keterangan resmi dari pihak hotel Raffles terkait dengan geladi pengamanan tersebut.

Sumber Jawa Pos yang mengetahui geladi itu menuturkan, kegiatan yang dilakukan adalah simulasi mengantar dan menjemput Raja Salman ke hotel tersebut.

’’Juga mengecek lift yang digunakan dan memasang sistem pengamanan di jalur evakuasi,’’ tuturnya.

Sementara, dua hotel lainnya, yakni JW Marriott dan Ritz Carlton Mega Kuningan tampak tidak melakukan persiapan khusus sebagaimana Raffles.

Kedua hotel itu bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 menit dari hotel Raffles.

Pihak pengamanan kedua hotel menyatakan tidak mengetahui bila kemarin ada simulasi pengawalan Raja Salman.

Mengacu pada simulasi tersebut, kegiatan Raja Salman akan dimulai dari Bandara Halim Perdanakusuma.

Di bandara tersebut, Presiden Jokowi akan menyambut Raja Salman di pintu pesawat, seperti yang dilakukan Salman saat Jokowi berkunjung ke Saudi.

Dari Halim, kedua pemimpin langsung bertolak ke Bogor melalui tol Jagorawi.

Setelah serangkaian acara di Istana Bogor, termasuk makan malam, Raja akan kembali ke Jakarta untuk menginap.

Acara berikutnya adalah pertemuan dengan pimpinan dan anggota DPR.

Kemudian, raja Salman juga akan berkunjung ke gedung DPR/MPR dan Masjid Istiqlal Jakarta.

Raja Salman juga sempat dikabarkan bakal bertemu dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Siang hingga sore kemarin (25/2), kesibukan untuk penyambutan Raja Salman terlihat di gedung kura-kura DPR.

Protokol DPR, kementerian luar negari, protokol kerajaan Arab Saudi, menyiapkan simulasi penyambutan mulai dari pintu masuk hingga di dalam ruang paripurna.

Ada petugas-petugas yang berperan menjadi raja, ketua dan wakil DPR, ketua MPR, ketua DPD, serta rombongan dari Raja Salman seperti pangeran, menteri, dan duta besar Arab Saudi.

Ketua DPR Setya Novanto yang mengenakan baju putih melihat langsung persiapan tersebut.

Dia menanyakan agak detail dekorasi ruangan di lantai satu, toilet, tempat duduk, tangga, hingga ruang paripurna.

Dia berharap dengan sambutan yang baik itu bisa meningkatkan hubungan Indonesia-Arab Saudi.

”Ini tapak tilas Raja Arab Saudi. Kalau suasana tenang tentu kerja sama-kerja samanya akan semakin baik,” ujar dia.

Terakhir kali Raja Arab Saudi yang datang ke Indonesia adalah Raja Faisal pada Juni 1970.

Selain itu, Novanto juga sudah mengharapkan seluruh anggota DPR bisa hadir dalam pertemuan dengan Raja Salman.

Meskipun pertemuan tersebut tidak lebih dari sekitar sejam. Raja Salman akan pidato sekitar setengah jam.

”Kita ingin mendengrakan beliau ingin menyampaikan sesuatu seperti raja-raja terdahulu kita beri kesempatan. Saya rasa ini penting untuk kita dengarkan,” imbuh dia.

Sekitar pukul 16.00, tim dari kerajaan Arab Saudi tiba di gedung DPR. Mereka melihat kembali persipan dan geladi bersih.

Seperti mengecek tangga, kursi tempat duduk untuk Raja. Tim tersebut hanya sekitar 30 menit untuk pengecekan.

”Mereka (tim protokol kerajaan Arab Saudi, red) sudah tiga kali ini kemari untuk mengecek,” ujar Deputi Persidangan Sekretariat DPR Damayanti di sela-sela gladi.

Dia menuturkan kunjungan Raja Salman ke DPR itu hampir pasti pada Kamis siang (2/3).

DPR pun sudah mengundang tamu-tamu lain seperti duta besar dari negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dubes dari negara Asean, Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin). ”Persiapannya ini sudah dua pekan lalu,” jelas dia. (byu/lum/jun/wan/idr)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Bakal Sambut Raja Salman dengan Film Raja Faisal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler