JAYAPURA- Tim terpadu Direktorat Keamanan Diplomatik Pemerintah Pusat, yang diperintah langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba di Polda Papua dan bertemu Kapolda Papua Irjen Pol BL TobingTim terpadu keamanan diplomatik terdiri dari beberapa kementrian antara lain, yakni Menkopolhukam,Departemen Dalam Negeri, Departemen Luar Negeri dan BIN
BACA JUGA: Distrik Abe Ditarget 3 Ribu Warga Miliki E-KTP
Dimana bahwa pertemuan tersebut berlangsung tertutup.Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Wachyono, mebenarkan adanya kedatangan tim terpadu keamanan, atas perintah Presiden yang dipimpin Syamsul Zainal ini guna mengetahui secara jelas kondisi Papua yang belakangan ini yang mana eskalasinya meningkat.
“Mereka berjumlah delapan orang, datang untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi di Papua, khusunya di Jayapura, Timika dan Puncak Jaya
BACA JUGA: Rakyat Papua dan Pusat Harus Bangun Komunikasi
Freeport dengan Karyawannya, dan penembakan Kapolsek di Mulia,” jelasnya"Dan selanjutnya kami memberikan berbagai fakta yang diminta mereka, dengan cara memaparkannya satu-satu ke mereka
BACA JUGA: Hujan Deras, Katulampa Siaga III
Nantinya juga apa yang akan kami berikan akan menjadi bahan untuk menjawab pertanyaan dari negara - negara diluar negeri seperti Inggris dan Australia serta negara lainnya,” lanjutnyaSaat disinggung apakah kedatangan tim gabungan ini menyusul desakan Amnesty International untuk mengusut tuntas rentetan peristiwa di Papua ? Mulai dari kasus Timika di Freeport, Puncak Jaya dan Jayapura.
Kabid Humas menyatakan hal itu mungkin saja, namun yang jelas kedatangan tim ini untuk mencari tau apa yang terjadi di PapuaDitanya, apakah kondisi Papua memang sudah sangat mencemaskan, sehingga presiden mengirim tim terpadu untuk mencari faktaKabid Humas hanya mengatakan, bahwa tidak semua wilayah di Papua yang bergolak atau ada tindak kekerasan
“Maka dari itu, tim ini di bentuk, agar tidak banyak yang beropini sana sini, sementara ini juga suasana sudah mulai kondusifApalahi situasi Puncak Jaya sudah berangsur-angsur pulihLihat saja upacara sumpah pemuda diperingati secara aman dan damai di Kota Mulia,” tuturnya.
Sedangkan aktivitas masyarakat di Mulia sudah mulai berjalan normal meski tetap waspada dilakukan"Saat ini Puncak Jaya mulai aman namun pasukan Brimob yang didatangkan dari Kelapa Dua Depok, belum tiba di Puncak Jaya,” kata Wachyono.
Cuaca di Puncak Jaya memang sangat ekstrim. Akibatya, personil kemananan yang dikirim untuk penyegaran mengganti pasukan lama terkendala“Serta nantinya pasukan yang dikirim akan di optimalkan, untuk menciptakan situasi yang kondusif, dengan tidak mengedepankan pendekatan keamanan(ro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamil, Calhaj Batal Berangkat
Redaktur : Tim Redaksi