Tim Evakuasi Hadapi Panas dan Gas Beracun, Berhasil Angkat Jasad Erri

Rabu, 20 Mei 2015 – 05:21 WIB
Erri Yunanto (alm). Foto: repro Radar Jogja/JPNN

jpnn.com - SELO - Kemarin (19/5), tim Search and rescue (SAR) gabungan sudah berhasil mengevakuasi jenazah Erri Yunanto, pendaki yang terpeleset ke dalam kawah Gunung Merapi.

Jenazah mahasiswa Universitas Atma Jaya, Jogjakarta itu mulai ditarik pukul 06.00 WIB dengan posisi 50 meter di atas kawah. Jenazah sampai di bibir kawah enam jam selanjutnya. Menurut Kepala tim SAR Kurniawan Fajar Prasetyo, proses evakuasi memang cukup lama.

BACA JUGA: Sadis! Gara-Gara Ayam, 4 Orang Kena Luka Tusuk, 1 Luka Bacok

Hal itu dikarenakan kontur tebing yang cukup curam. Selain itu, panas dan gas beracun yang dikeluarkan dari kawah juga turut menghalangi proses evakuasi. "Masalahnya kawah kan aktif, jadi keselamatan tim juga jadi perhitungan," ungkapnya pada Jawa Pos (induk JPNN) kemarin (19/5).

Kurniawan melanjutkan, usai sampai bibir kawah jenazah Pria 21 tahun itu langsung dibawa turun. Proses itu dilakukan dengan cara estavet. Ada empat regu yang disiapkan untuk mmebawa jenazah  tingkat tiga jurusan Teknik Industri itu.

BACA JUGA: Menggiurkan, Pendapatan Preman Pasar di Sukabumi Capai Rp 5 Juta Per Hari

Tim disebar di empat pos, yakni Pos Pasar Bubrah, Pos 2, Pos 1, dan Gerbang Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). "Jenazah tiba di bawah sekitar pukul 15.00 WIB. Langsung kita bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Boyolali," kata dia.

Sesampainya di sana, jenazah segera dimandikan dan dilakukan beberapa pengecekekan sebelum akhirnya diserahkan pada pihak keluarga. Rencananya, pihak keluarga akan langsung dikebumikan kemarin malam.

BACA JUGA: Razia Narkoba, Ketemu Muda Mudi Cuma Pakai Handuk

"Sekitar pukul 16.45 WIB kita serah terima dengan keluarga," ungkap pria yang bertugas di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali itu.

Dalam kesempatan itu, Kurniawan turut menghimbau seluruh pendaki atau pencinta alam yang sedang menikmati hobinya. Ia meminta mereka berhati-hati dan tidak mengambil resiko saat berusaha mengabadikan keberhasilan mencapai puncak gunung. "Harus belajar dari kejadian ini," tuturnya.

Eri sendiri ditemukan pada Senin (19/5) pukul 13.30 WIB dalam kondisi tak bernyawa. Jenazah ditemukan pada kedalaman 300 Meter (m) dari bibir kawah. Tim SAR berhasil berhasil menarik korban hingga ketinggian 50 m dari kawah. Sayangnya, penarikan tersebut harus dihentikan.

Sebab, kondisi sudah larut dan gas beracun dari kawah semakin menyengat. Jenazah akhirnya diikat untuk kemudian dilanjutkan diangkat pada Selasa kemarin.

Seperti diberitakan sebelumnya, Eri terpeleset ke dalam kawah Merapi setelah berfoto di sebuah batu di puncak garuda pada Sabtu (16/5). Lokasi batu menjukang itu sendiri terkenal ekstrem oleh para pendaki. Sehingga, sudah menjadi tradisi untuk mengabadikan moment saat berhasil mendaki hingga sana. (mia)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Diacak-acak Maling, Korban Baru Sadar Mobilnya Hilang Setelah Bangun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler