jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mempertanyakan sikap penyidik KPK Rossa Purbo Bekti yang terkesan getol dalam menyeret alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu kasus suap pergantian antarwaktu Harun Masiku.
Sebab, Hasto mengaku bukan pejabat negara dan tak ada kerugian negara dalam kasus suap pergantian antarwaktu Harun Masiku.
BACA JUGA: Hasto Kristiyanto: KPK Harus Tegakkan Hukum dengan Adil, Saya Siap Kooperatif
"Saya bukanlah pejabat negara dan tidak ada kerugian negara terhadap kasus tersebut. Namun, mengapa saudara Rossa Purba Bekti kemudian menggunakan KPK bagi kepentingan sempitnya,” kata Hasto dalam konferensi pers di kantor partainya, Jakarta, Selasa (18/2).
Selain itu, Hasto menyebut putusan pengadilan dalam kasus Harun Masiku tak menyebut pria kelahiran Yogyakarta itu terlibat suap.
BACA JUGA: KPK Periksa Satori dan Kepala Desa di Cirebon Terkait Kasus Dana CSR di BI
"Karena itulah pada kesempatan ini saya bertanya, siapa yang berada di belakang Rossa, sehingga institusi KPK pun dirusaknya,” tanya dia.
Hasto pun menuturkan PDIP sangat menghormati KPK yang punya misi mulia memberantas korupsi dan menegakkan akhlak bangsa.
BACA JUGA: Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
Apalagi, lembaga antirasuah itu didirikan oleh Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hasto menyebutkan KPK seharusnya fokus menangani kasus rasuah berprofil besar seperti penebangan liar, penambangan ilegal, judi daring dan narkoba yang melibatkan aparatur negara.
“PDIP dan seluruh rakyat Indonesia akan memberikan dukungan penuh terhadap KPK jika benar-benar memberantas korupsi pada kasus- kasus yang merugikan negara tersebut,” kata dia.
Lebih lanjut, Hasto menyebut Tim Hukum PDIP akan mengadukan penyidik Rossa Purbo Bekti ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK pada Rabu (19/2), atas dugaan tindakan sewenang-wenang.
“Sikap kami ini bukanlah untuk melawan KPK. Sikap kami ini justru untuk menjaga muruah KPK agar kembali pada misi utamanya. Sikap kami ini dukungan nyata pada KPK dengan seluruh jajarannya,” jelasnya.
Dalam konferensi pers, hadir penasihat hukum Hasto seperti Ronny Talapessy, Maqdir Ismail, dan Johannes L Tobing.
Hadir juga pengurus DPP PDIP dalam konferensi pers, yakni Ketua DPP Komaruddin Watubun, Wiryanti Sukamdani, dan Deddy Yevri Sitorus. Hadir juga Wasekjen Adian Napitupulu serta Yoseph Aryo Adhi Dharmo, dan Wabendum Yuke Yurike. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Mengajukan Praperadilan Lagi, Hasto Minta KPK Tunda Pemeriksaan
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Aristo Setiawan