Tim ini Ringkus 886 Buronan Yang Bersembunyi di 47 Negara

Sabtu, 20 Agustus 2022 – 17:23 WIB
Arsip - Petugas polisi terlihat di stasiun kereta api Shanghai di Shanghai, China, 22 Januari 2020. (ANTARA/Reuters/Aly Song/as)

jpnn.com - BEIJING - Tim khusus kepolisian Shanghai, Tiongkok, bekerja sangat efektif mengejar buronan yang merugikan negara.

Tercatat sejak delapan tahun lalu mereka sudah meringkus sebanyak 886 buronan yang bersembunyi di 47 negara.

BACA JUGA: Masyarakat China Berubah, IKEA Tutup Gerai di Shanghai

Terbaru, tim ini menyelamatkan uang senilai 140 juta yuan (sekitar Rp 305,49 miliar) dari 42 buronan yang berhasil ditangkap sepanjang 2022.

Dari 42 buronan tersebut, 20 di antaranya ditangkap di sembilan negara dalam perburuan selama tiga bulan terakhir.

BACA JUGA: Warga Shanghai Bersuka Ria dengan Berakhirnya Lockdown Ketat Selama Dua Bulan Terakhir

Sebanyak 14 dari 42 buronan tersebut terlibat kasus penipuan dan bisnis ilegal, kata Kepolisian Shanghai seperti dikutip media setempat, Sabtu (20/8).

Kementerian Keamanan Publik (MPS) atau kepolisian Tiongkok sejak Juli 2014 telah melancarkan program 'Fox Hunt' untuk memburu para pelaku kejahatan ekonomi yang melarikan diri ke luar negeri.

BACA JUGA: Eks Pegawai KPK Ungkap Betapa Pentingnya Penerbitan Red Notice kepada Buronan

Dalam delapan tahun terakhir, kepolisian Shanghai telah mengirimkan 68 tim pemburu ke berbagai negara.

Tim tersebut berhasil meringkus 886 buronan di 47 negara melalui berbagai tindakan, seperti repatriasi, ekstradisi dan persuasi.

Kepolisian Shanghai terus meningkatkan kerja sama dengan kepolisian negara lain dan mendapatkan dukungan penuh dari beberapa perwakilan pemerintah Tiongkok di luar negeri.

Bekerja sama dengan Interpol, kepolisian Shanghai juga telah mengeluarkan red notice tentang 170 tersangka kejahatan ekonomi yang melarikan diri ke luar negeri.

Pelaku kejahatan ekonomi yang dimaksud oleh aparat Tiongkok tersebut mencakup para pejabat yang diduga melakukan tindak pidana korupsi dan kemudian melarikan diri ke luar negeri. (Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler