jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) tengah menyusun standar komunikasi publik untuk digunakan berkampanye pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Sedang disempurnakan untuk menyusun standarisasi materi komunikasi publik yang mesti dikedepankan dalam masa kampanye ini," kata Wakil Ketua TKN Jokowi - Mar'uf, Arsul Sani di Rumah Pemenangan petahana di Jalan Cemara, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Kubu Jokowi - Maruf Serahkan Format Debat ke KPU
Arsul menjelaskan, meski belum diputuskan, dalam membuat standar, pihaknya menggunakan metode komunikasi yang menyejukkan.
"Harus dihindari segregasi keterpecahbelahan elemen masyarakat," ujar Arsul.
BACA JUGA: Dua Kubu Sama-sama Klaim Dukungan Mayoritas Gusdurian
Menurut Arsul, pihaknya akan menghindari hoaks dan fitnah selama kampanye. Karena itu, diperlukan pedoman untuk seluruh tim kampanye nasional, terutama materi komunikasi publik.
Setelah pedoman komunikasi publik tersebut selesai disusun, ucap Arsul, nantinya diimplementasikan ke jajaran tim kampanye di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota, serta oleh partai politik pendukung.
BACA JUGA: Kader Golkar Pilih Deklarasikan Go Prabu demi Prabowo-Sandi
"Standarisasi sikap, baik langsung dan lewat media sosial kita susun etiknya. Nanti, saatnya kita akan sampaikan secara luas termasuk rekan-rekan relawan," ucap Arsul.
Tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf juga akan mengajak badan pemenangan koalisi Prabowo - Sandiaga agar pada saat kampanye tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
"Paling tidak, kami harus bisa menunjukkan peningkatan dibanding 2014. Kami ingin 2019 lebih baik," pungkas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-Maruf Punya Jurus Jitu Antisipasi Penumpang Gelap
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga