Tim Kemendikbud : 2 Oknum Guru SMKN 3 Sidempuan Terbukti Bocorkan Soal Ujian

Rabu, 03 Mei 2017 – 13:44 WIB
Jenazah Amel Nasution disambut tangis keluarga. foto: metrotabagsel/JPG

jpnn.com, PADANGSIDEMPUAN - Kasus tewasnya Amelia Nasution, siswi SMK Negeri 3 Padangsidimpuan masih terus diinvestigasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Amel, sapaan akrab Amelia, tewas akibat menenggak racun rumput diduga setelah diintimidasi oknum gurunya yang diungkap melakukan kecurangan saat ujian akhir sekolah.

BACA JUGA: Serunya Perayaan Hardiknas di Kantor Kemendikbud

Hasil penyelidikan tim Kemendikbud menyatakan bahwa ada dua oknum guru diketahui menyebarkan kunci jawaban kepada siswa pada ujian akhir sekolah berlangsung beberapa waktu lalu.

Dalam wawancara terbuka di salah satu televisi swasta, Irjen Kemendikbud Daryanto membeberkan, setelah pihaknya melakukan investigasi dengan mengunjungi langsung sekolah dan mewawancarai pihak bersangkutan, didapatkan hasil bahwa soal UAS untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani memang sudah bocor.

BACA JUGA: Jelang Hardiknas, Saatnya Kedudukan Guru Dikembalikan

“Investigasi sudah selesai kami lakukan. Hasilnya juga telah didapat dan diserahkan ke Kadisdik Sumut. Berdasarkan hasil investigasi, soal yang bocor ada soal UAS bukan UNBK dan dilakukan oleh (dua guru, red) guru tetap dan honorer di sekolah tersebut,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, untuk kasus kematian Amelia Nasution yang sudah dilaporkan ke Mapolres Padangsidimpuan, pihak kepolisian mengaku prosesnya masih pada tahap penyelidikan.

BACA JUGA: Iriana Jokowi: Kamu Mau Apa, Nak?, Murid PAUD: Mobil, Bu!

“Untuk LP itu, sudah ada tiga siswa dan 10 guru yang sudah kita periksa dan mintai keterangan. Dan, untuk prosesnya masi tetap penyelidikan belum naik ke penyidikan,” terang Kasat Reskrim AKP Zul Effendi.

Sementara itu, puluhan orang alumni SMK Negeri 3 Kota Psp menggelar aksi tabur bunga mengenang kepergian Amelia Nasution. Aksi yang digelar di halaman SMK Negeri 3 Padangsidimpuan, Jalan BM Muda Siregar, Silandit, Kota Padangsidimpuan, Selasa (2/5/2017) sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

“Ini aksi simpatik kami untuk mengenang sahabat kami almarhumah Amelia Nasution. Semoga Almarhum diterima di sisiNya,” sebut Janur bersama teman-temannya yang lain.

Janur juga meminta kepada pihak terkait seperti Dinas Pendidikan Sumut, Ombudsman dan aparat penegak hukum memberi keadilan bagi Amel dan keluarga. “Kasus ini harus tuntas, kami minta Dinas Pendidikan Sumut dan Ombudsman peduli,” jelasnya.

Selain Janur, dua teman akrab Amel, Iddiyah dan Rini mengharapkan pemerintah peka terhadap masalah ini. Terlebih, dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional ini, apa yang sudah menimpa teman mereka bisa dijadikan sebagai sebuah pelajaran untuk mengubah sistem pendidikan yang lebih baik lagi.

“Kami sepakat, kasus ini harus tuntas. Meski kami sudah tamat, namun kami harap, sekolah ini bisa lebih baik lagi ke depannya,” ujar keduanya dan apa yang mereka tuntut sebelumnya dapat direalisasikan.

Aksi tabur bunga sambil membawa foto Amelia Nasution semasa hidup berlangsung singkat, dengan menggunakan pakaian putih hitam seluruh teman-teman Amel tampak khidmat dan merasa kehilangan sahabat mereka.

“Kami berharap, kejadian yang sama tidak dan jangan lagi terjadi. Semoga ada perubahan bagi sekolah kami,” pungkas mereka.

Sekadar mengingatkan, Amelya tewas setelah minum racun setelah diintimidasi oknum guru di sekolahnya, lantaran Amel membuat status tentang kecurangan saat ujian nasional yang dilakukan gurunya. (yza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendikbud Ajukan 3 Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler