jpnn.com, JAKARTA - Tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal mengusut Irjen Ferdy Sambo nan konon tidak berada di rumah dinasnya, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, saat baku tembak yang menewaskan Brigadir J pada Jumat (8/7).
Irjen Ferdy Sambo disebut sedang tes PCR ketika insiden terjadi.
BACA JUGA: Timsus Temukan Rekaman CCTV Rumah Ferdy Sambo, Bocoran Isinya
“Itu (Irjen Ferdy Sambo tes PCR) termasuk yang akan didalami, dicek alibinya," kata anggota timsus Benny Mamoto di Bareskrim Polri, Rabu (20/7).
Ketua Harian Kompolnas itu menuturkan timsus juga bakal mengusut petugas yang melakukan tes PCR terhadap Irjen Ferdy Sambo.
BACA JUGA: Setelah Nonaktifkan Ferdy Sambo, Kapolri Copot Brigjen Hendra & Kombes Budhi
"Kami akan cek saksi-saksinya, siapa petugas yang menangani, dan sebagainya,” ujar Benny.
Timsus juga bakal mengusut sejumlah kejanggalan, termasuk CCTV yang kabarnya rusak di rumah Irjen Sambo.
BACA JUGA: Pamen Pengantar Peti Brigadir J Akhirnya Muncul ke Permukaan, Langsung Tuding Itu Tidak Benar
"Jadi, apa yang menjadi pertanyaan publik itu menjadi fokus pendalaman timsus," tutur Benny.
Brigadir J tewas seusai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Pak Sambo.
Menurut penjelasan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan baku tembak terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Propam Polri Putri Candrawathi.
Ramadhan mengatakan Brigadir J awalnya masuk ke kamar saat Putri sedang beristirahat.
Istri Irjen Ferdy Sambo sempat berteriak minta tolong. Brigadir J pun panik dan langsung keluar kamar.
Teriakan Putri menarik perhatian Bharada E yang konon berada di lantai dua rumah tersebut.
Kedua polisi itu tembak-menembak dan berakhir dengan kematian Brigadir J. (cr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama