Tim Lima 'Sembunyikan' Para Kandidat

Rabu, 30 September 2009 – 17:06 WIB

JAKARTA--Meski belum memilih tiga Pelaksana Tugas (Plt) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun penolakan kerja Tim Lima terus disuarakanKali ini, Indonesian Corruption Watch (ICW) dan sejumlah lembaga lainnya yang tergabung dalam Aliansi Menolak Perpu, kembali berteriak

BACA JUGA: Politisi Boyong Kerabatnya ke Senayan

Mereka menilai, proses seleksi oleh Tim Lima tidak transparan dan penilaian para kandidat tidak melalui uji publik.

Tim Lima dinilai tidak membuka informasi mengenai calon Plt KPK yang dipilih kepada publik untuk diuji integritasnya dan kapasitasnya
Para aktifis tidak begitu saja mempercayai hasil kerja Tim Lima, meski tiga dari lima anggotanya dikenal punya integritas di mata masyarakat

BACA JUGA: GPMB: Selamatkan KPK dari Kekuatan Hitam

"Tapi itu tidak menjamin bahwa hasil dari seleksi Tim Lima akan kredibel
Aliansi tetap konsisten menolak Perpu Plt KPK dan Bubarkan Tim Lima" kata Nurcholis yang juga Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta pada konfrensi pers di Gedung LBH, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (30/9).

Aliansi penolakan Perpu Plt KPK juga menyerukan kepada Taufiqurahman Ruki, mantan Ketua KPK agar melihat dengan jernih kasus dugaan suap yang disangkakan pada dua pimpinan KPK

BACA JUGA: Hari Terakhir, Anggota DPR Perpisahan

Sementara itu, Wakil Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo mengatakan Perpu Plt KPK bukan kebutuhan yang mendesak"Presiden harus melakukan evaluasi yang menyeluruh karena Kapolri anak buah presdienTidak Perlu ada Perpu," katanya.

Penetapan tersangka pada dua pimpinan KPK dinilai sebagai bagian dari konspirasi untuk melemahkan KPKApalagi kata Adnan, Tuduhan Kapolri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri yang menyatakan Bibit Samad Rianto menerima suap, padahal pada waktu yang bersamaan Wakil Ketua KPK itu berada di PeruDibuktikan dengan Surat Jalan, Paspor, tiket, dan undangan "Ini kriminalisasi," ucapnya(awa/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim 5 Sudah Tetapkan Tiga Nama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler