JAKARTA--Meski belum memilih tiga Pelaksana Tugas (Plt) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun penolakan kerja Tim Lima terus disuarakanKali ini, Indonesian Corruption Watch (ICW) dan sejumlah lembaga lainnya yang tergabung dalam Aliansi Menolak Perpu, kembali berteriak
BACA JUGA: Politisi Boyong Kerabatnya ke Senayan
Mereka menilai, proses seleksi oleh Tim Lima tidak transparan dan penilaian para kandidat tidak melalui uji publik.Tim Lima dinilai tidak membuka informasi mengenai calon Plt KPK yang dipilih kepada publik untuk diuji integritasnya dan kapasitasnya
BACA JUGA: GPMB: Selamatkan KPK dari Kekuatan Hitam
"Tapi itu tidak menjamin bahwa hasil dari seleksi Tim Lima akan kredibelAliansi penolakan Perpu Plt KPK juga menyerukan kepada Taufiqurahman Ruki, mantan Ketua KPK agar melihat dengan jernih kasus dugaan suap yang disangkakan pada dua pimpinan KPK
BACA JUGA: Hari Terakhir, Anggota DPR Perpisahan
Sementara itu, Wakil Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo mengatakan Perpu Plt KPK bukan kebutuhan yang mendesak"Presiden harus melakukan evaluasi yang menyeluruh karena Kapolri anak buah presdienTidak Perlu ada Perpu," katanya.Penetapan tersangka pada dua pimpinan KPK dinilai sebagai bagian dari konspirasi untuk melemahkan KPKApalagi kata Adnan, Tuduhan Kapolri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri yang menyatakan Bibit Samad Rianto menerima suap, padahal pada waktu yang bersamaan Wakil Ketua KPK itu berada di PeruDibuktikan dengan Surat Jalan, Paspor, tiket, dan undangan "Ini kriminalisasi," ucapnya(awa/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim 5 Sudah Tetapkan Tiga Nama
Redaktur : Tim Redaksi