jpnn.com, JEPARA - Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan Lomba Desa dan Kelurahan sebagai salah satu bentuk evaluasi dan penilaian perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan.
Lomba tahun ini dilaksanakan dengan memerhatikan poin-poin penekanan antara lain pada inovasi yang dilakukan pemerintahan, khususnya pada tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, penggunaan e-government, optimalisasi potensi dan sumber daya, dan pelayanan publik.
BACA JUGA: Inilah Para Juara Lomba Desa dan Kelurahan yang Digelar Ditjen Bina Pemdes
"Penilaian Lomba dilaksanakan melalui tahapan penilaian administrasi, klarisikasi lapangan pemaparan calon juara lomba dan tahapan penetapan juara," kata Koordinator Tim Klarifikasi Lapangan Andi Yuli.
Klarifikasi lapangan yang dilaksanakan di Desa Plajan, Pakis Aji, Jepara, Jawa Tengah, merupakan salah satu tahapan untuk menilai kesesuaian data dan informasi berdasarkan dokumen hasil penilaian administrasi, dan hasil pemaparan dengan kondisi riil yang ada di lapangan.
BACA JUGA: Pemprov Sumsel Gelar Lomba Desa/Kelurahan Terbaik Tingkat Provinsi, Ini Calon Juaranya
Klarifikasi dilaksanakan oleh tim pada18 Juli 2023. Turut hadir pada klarifikasi tersebut sesepuh dan tokoh masyarakat desa, perangkat desa, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta serta Kapolres dan Dandim Kabupaten Jepara.
Sebagai salah satu calon juara Lomba Desa 2023, Desa Plajan lolos untuk mengikuti penilaian klarifikasi lapangan, dan berpeluang mengikuti tahapan selanjutnya yaitu pemaparan calon juara lomba.
BACA JUGA: Aruna jadi Pendamping Program Temu Fasilitator untuk Desa Sejahtera Astra
"Unggulan dan inovasi yang sudah dilakukan di Desa Plajan untuk terus ditingkatkan, agar dapat menjadi Desa Percontohan atau Desa Labsite bagi desa lainnya di seluruh Indonesia," pungkas Andi Yuli. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif