Tim Marketing Persib tak Suka Persib

Jumat, 04 Oktober 2013 – 17:20 WIB

jpnn.com - JAKARA -- Persib Bandung adalah salah satu dari sedikit klub profesional di Indonesia yang tidak pernah menunggak gaji. Marketing yang kuat membuat finansial Persib juga cukup kuat.

Tapi siapa sangka, tim marketing Persib adalah orang-orang yang tidak suka dengan Persib. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) M. Farhan, saat mengikuti diskusi bulanan yang digelar Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) di Bloeming Cafe FX Lifestyle Senayan Jakarta, Jumat (4/10).

BACA JUGA: Roy Hodgson Jamin Posisi Hart di Timnas

"Tim marketing kami justru tidak peduli dengan hasil pertandingan Persib Bandung. Tapi mereka tidak segan menaikkan nilai kontrak Persib di hadapan klien," kata Farhan.

Ia mengungkapkan, punya 12 orang marketing. Selain itu, mereka juga melakukan survei, tidak hanya di Jawa Barat, tapi juga di luar Jawa Barat.

BACA JUGA: Giggs Anggap Start Buruk MU Salah Pemain

"Kita investasi besar-besaran untuk marketing. Kita juga punya tim survei yang menghabiskan dana Rp600 juta per tahun. Total dana yang kita habiskan untuk marketing dan survei mencapai Rp1,5 miliar," ujarnya.

Farhan mengungkapkan, pembelian pemain adalah persoalan ketiga di Persib. Pembelian pemain harus disesuaikan dengan finansial klub.

BACA JUGA: Honda Suntik Semangat Pedrosa Kejar Juara

"Belanja pemain selalu di atas 70 persen dari total pendapatan klub," jelasnya. (abu/jpnn)

:ads="1"

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bale Cedera, Pelatih Wales Semprot Madrid


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler