Tim Patroli Karhutla Juga Edukasi Masyarakat Soal Pencegahan Penyebaran COVID-19

Kamis, 02 April 2020 – 22:22 WIB
Patroli Terpadu Karhutla KLHK. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sudah memulai patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di empat provinsi rawan di Sumatera meliputi Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan.

Secara keseluruhan pada awal April ini patroli terpadu dilaksanakan di 97 desa rawan karhutla.

BACA JUGA: Oknum Guru SD Tinggalkan Surat Sebelum Akhiri Hidup dengan Cara Mengenaskan

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) KLHK Basar Manullang mengatakan, dengan meningkatnya intensitas karhutla pada awal 2020 di Sumatera khususnya Provinsi Riau dan Sumatera Utara harus segera direspons dengan upaya pencegahan yang lebih intensif.

Selain itu, dalam mengantisipasi merebaknya wabah virus corona atau COVID-19, tim patroli terpadu juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai upaya pencegahan penyebaran virus yang berasal dari Tiongkok tersebut.

BACA JUGA: Pembunuh Janda Anak Satu di Bekasi Akhirnya Ditangkap, nih Tampangnya

“Tim patroli terpadu ini akan diterjunkan di desa-desa rawan karhutla sehingga segera mendeteksi secara dini setiap karhutla di lapangan dan akan segera langsung menanggulangi kebakaran yang terjadi dengan peralatan yang dibawanya," kata Basar, Kamis (2/4).

Basar menegaskan, strategi pengendalian karhutla mengalami perubahan dengan memprioritaskan upaya pencegahan dan pemadaman secara dini. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mencegah terjadinya karhutla di tingkat tapak, salah satunya adalah melalui Patroli Terpadu Pencegahan Karhutla.

BACA JUGA: Pangdam Sebut Tim Khusus Pemakaman Jenazah Positif COVID-19 Harus Segera Dibentuk

"Patroli Terpadu adalah salah satu upaya penting yang sudah dilaksanakan sejak 2016 dengan melibatkan peran serta para pihak meliputi Manggala Agni, TNI, Polri, pemerintah daerah dan Masyarakat Peduli Api (MPA)," sambung Basar

Adapun kegiatan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan adalah mensinergikan para pihak untuk melakukan pemantauan di tingkat tapak terutama di desa-desa rawan karhutla. Sedangkan tujuannya adalah melakukan deteksi dini pada areal rawan kebakaran, melakukan sosialisasi pencegahan, melakukan pemadaman dini, serta mewujudkan kehadiran unsur pemerintah di tingkat tapak.

Basar menambahkan, patroli terpadu ini merupakan implementasi arahan Presiden Republik Indonesia pada Rakornas Karhutla 2020 untuk memprioritaskan pencegahan dan melihat potensi munculnya titik panas di sejumlah wilayah rawan.

BACA JUGA: Lagi, Pria Tiba-tiba Terkapar di Jalan Bikin Heboh Warga, Tim Medis Langsung Gerak Cepat

“Tim patroli akan mendatangi masyarakat desa pada berbagai kesempatan. Pesan dan ajakan untuk mencegah karhutla disampaikan melalui aksi anjangsana ke rumah, kebun, ladang, warung, bahkan masyarakat desa yang mereka temui di rute patroli mereka,” tandas Basar. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler