jpnn.com - JAKARTA - Penanggung jawab Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) Komjen Dwi Priyatno mengatakan, pihaknya akan meminta rekaman CCTV di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Namun, sebelum itu, pihaknya akan berkoordinasi lebih dulu dengan Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham).
BACA JUGA: Inilah Skenario Koalisi Kekeluargaan agar PDIP Sodorkan Cagub
Menurut Dwi, CCTV yang akan diambil ialah yang merekam pertemuan antara tereksekusi mati Fredi Budiman, Koordinator KontraS Haris Azhar, dan Kalapas Nusakambangan Liberty Sitinjak pada 2014 silam.
Sebab, TPFG ingin memastikan apakah benar adanya pertemuan itu.
BACA JUGA: Tenang, Sisa Dana Eksekusi Terpidana Mati Tahap III Masih Ada
"Kami akan meminta bantuan Kemenkumham dulu. Kami akan konfirmasi ke beberapa orang yang hadir dalam pertemuan itu," kata pria yang juga menjabat sebagai Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri ini di Mabes Polri, Jumat (12/8).
Di sisi lain, lanjut Dwi, ia juga akan mencari informasi terhadap dua mantan anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, yakni Aiptu Sugito dan Bripka Bahri. Keduanya diketahui sudah dipecat lantaran terbukti menjual barang bukti berupa sabu-sabu kepada Fredi.
BACA JUGA: Akom: Saya Pikir Negara Tidak Bijaksana Jika...
"Itu termasuk. Kami masih bekerja ya," imbuh Dwi. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sstttt... Ada Pengusaha Lain Ikut Menyuap Putu
Redaktur : Budi