jpnn.com - TIM penyelamat gabungan masih berupaya mengevakuasi Erri Yunanto, 21, mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY) yang terjatuh di kawah Gunung Merapi, Sabtu (16/5). Tim penyelamat tersebut terdiri atas Search and Rescue (SAR) DIJ, Boyolali dan Tim SAR Klaten
Namun, karena jarak pandang yang pendek dan tertutup kabut tebal, evakuasi dihentikan pada Minggu (17/5) sore sekitar pukul 16.45 Wib. Pencarian pun dilanjutkan pagi ini.
BACA JUGA: Meriahnya Festival Kalimas Kota Pahlawan
Dari DIJ, tim SAR menerjunkan 19 personelnya. Seluruh kekuatan yang diturun-kan memiliki kemampuan rescue di hutan dan vertical rescue. Sejak Minggu pagi, tim penyelamat langsung berorientasi ke titik duga dengan menggunakan binocular dan drone.
BACA JUGA: Groundbreaking Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Dimulai
“Tim pertama meluncur Sabtu (16/5) malam 14 personel, menyusul Minggu (17/5) pagi tim kedua dengan lima personil. Alhamdulillah dengan bantuan drone atau kamera pesawat mini tanpa awak dari tim UGM, survivor sudah terlihat secara visual,” terang Humas SAR DIJ Daru Supriyono kepada Radar Jogja.
Mahasiswa aktif Fakultas Teknologi Industri UAJY Ang-katan 2012 itu terlihat dari posisi sekitar 85 meter tegak lurus puncak Merapi. Namun menjelang petang operasi dihentikan dan akan dilanjutkan pagi ini.
BACA JUGA: Misteri Pengajar Ponpes yang Menghilang
“Operasi dilanjutkan Senin pagi karena tadi kabutnya tebal sekali. Namun tim SRU (Search Rescue Unit) tetap berada di Pasar Bubrah dengan mendi-rikan tenda. Jadi tetap di atas dan tidak turun,” kata Daru. (cr3/sky/laz/ong)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pintu Kamar Didobrak, Pemuda dan Janda 4 Anak Itu Asyik...
Redaktur : Tim Redaksi