jpnn.com, LAHAT - Polisi akhirnya berhasil meringkus Riduan, 39, residivis pencurian dengan kekerasan di sebuah pondok kebun karet warga di Kabupaten Muara Enim, Sumsel.
Tidak itu saja, tim pimpinan Ipda Yuliardi ini juga menemukan pondok tempat merakit senjata api, serta tempat pesta sabu-sabu.
BACA JUGA: Pemilik Arisan Online Miliaran Ini Akhirnya Ditangkap, Ternyata Calon Dokter Gigi
Lokasi tersebut berada di wilayah Dusun Sungai Tebu, Desa Muara Lawai, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.
Penggerebekan dilakukan Polsek Merapi sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (14/1), setelah Unit Reskrim Polsek Merapi menerima informasi buruan mereka yang terlibat aksi pencurian sepeda motor bersembunyi di pondok kebun karet warga di Dusun Sungai Bulu. Polisi pun langsung menuju lokasi.
BACA JUGA: Oknum PNS Wanita Ini Mendadak Dijemput Polisi, Ulahnya Bikin Malu Institusi
Namun, tiba di lokasi polisi hanya menemukan Riduan, kemudian langsung menggeledah pondok dan menemukan senjata api rakitan, berserta alat pembuatannya.
Tidak hanya itu, sisa serbuk kristal diduga sabu-sabu juga ditemukan. Setelah ditelusuri, Riduan merupakan warga Desa Beruge, Kabupaten PALI, residivis kasus perampokan. Sedangkan Yayan yang dicari, saat dilakukan pengerbekan tengah keluar untuk membeli nasi.
BACA JUGA: Oknum ASN Terlibat Penyelundupan Senpi, Ini Penjelasan Polisi Soal Perannya
“Kami mengejar buronan ranmor, tetapi yang ditemukan tempat pembuatan senpira,” Kapolsek Merapi AKP Samsuardi.
Lantaran wilayah pengrebekan masuk wilayah hukum Polres Muara Enim, barang bukti senpira berserta alat pembuatannya, sisa sabu paket hisap
Kasus tersebut telah diserahkan ke Polres Muara Enim. Berikut Rd, pria yang diduga komplotan Yayan dan pelaku pembuatan senpira serta narkoba tersebut.
“lokasinya masuk Muara Enim, namun Riduan juga ikut dimintai keterangannya apakah ada keterlibatan kasus kejahatan di wilayah hukum Polres Lahat,” tambah Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Kurniawi H Barmawi.
Sementara Riduan mengaku hanya mampir sebentar usai menemui pacaranya. Rd pria beristri yang telah memiliki dua cucu ini mengaku tidak tahu terkait alat pembuatan senpira dan narkoba tersebut.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Penumpang Minibus Tewas
“Baru datang aku. Kebetulan Yayan lagi keluar beli nasi, polisi datang,” ungkap residivis kasus perampokan bersenpi tahun 2006 ini. (*/palpos.id)
Redaktur & Reporter : Budi