JAKPUS - Pelayanan kesehatan dipuskesmas dan rumah sakit (RS) saat pemilu legislatif (pileg) pada 9 April mendatang bakal berlangsung normal. Puskesmas dan RS tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Bahkan, puskesmas akan buka 24 jam.
Kebijakan itu merupakan instruksi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dien Emmawati sebagai respons terhadap kemungkinan jatuhnya korban yang memerlukan penanganan medis saat hari pencoblosan. Bentuknya adalah menyiapkan tim khusus yang diberi nama tim reaksi cepat. Mereka bertugas di puskesmas dan RS.
''Tim ini sama kayak tim medis saat terjadi bencana. Tersebar di 44 Puskesmas kecamatan,'' terang Dien kepada Jawa Pos di kantornya.
Meski begitu, kata dia, petugas medis yang bertugas tetap akan menggunakan hak pilih dalam pileg. Karena itu, mereka akan bekerja secara bergantian. Dinkes tidak akan membuka posko di dekat tempat pemungutan suara (TPS) karena peralatan medis yang ada di puskesmas atau RS ti dak mungkin dibawa keluar. ''Nggak (buka posko). Kita hanya standby menerima pasien,'' ujar dia.
Dien berharap pelaksanaan pileg nanti berlangsung aman. Jadi, pesta politik itu meng hasilkan wakil rakyat dengan kualitas yang baik. ''Kita hanya menjaga supaya pileg tidak membawa korban jiwa,'' ungkap dia. (bad/hen/dwi/mas)
BACA JUGA: Usut Bus Transjakarta, Kejagung Diminta Tidak Tebang Pilih
BACA ARTIKEL LAINNYA... 580 Peserta Kampanye Ditilang
Redaktur : Tim Redaksi