jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM), Fahmy Radhi membantah penghapusan premium membuat SPBU asing berjaya. Dia menegaskan, tim sudah mempertimbangkan persaingan yang muncul saat bahan bakar yang ada hanya pertamax dan lebih tinggi. Termasuk besaran subsidi yang menurut dia belum pasti.
’’Itu sudah dipertimbangkan. Harga nanti tetap ada selisih dengan asing supaya penjualan pertamax tetap tinggi. Jangan sampai kita kalah dengan asing,’’ jelasnya.
BACA JUGA: SPBU Asing Tunggu Keputusan Pemerintah
Meski demikian, tim juga mendesak Pertamina untuk melakukan perubahan. Dia menyebut perusahaan pimpinan Dwi Soetjipto itu tidak bisa dimanja terus. Harus disiapkan melawan produk asing.
Nah, penghapusan premium bisa menjadi langkah awal untuk berubah karena Pertamina juga dituntut memberikan servis lebih baik. (dim/c10/end)
BACA JUGA: Bensin Hilang, Pertamina Buntung, SPBU Asing Untung
BACA JUGA: Incar Pertumbuhan 9,5 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bosowa Akuisisi Sky Aviation
Redaktur : Tim Redaksi