Tim Sar Hari Ini Lanjut Cari Empat ABK Caro Dewaruci yang Tenggelam

Kamis, 03 November 2016 – 09:22 WIB
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - GRESIK - Pencarian empat anak buah kapal (ABK) general cargo Dewaruci Perkasa belum berbuah hasil.

Korban yang belum ditemukan itu adalah Andre Saragih, 20, mahasiswa Akademi Maritim Cirebon (AMC); Andri, asal Sumatera Barat; Laodi Deoleo; dan Pendi.

BACA JUGA: HP Dicuri, Wanita Cantik Diajak Bercinta, Pinter Deehh...

 Padahal, aparat sudah mengerahkan lima kapal dan penyelam untuk mencari di sekitar 4 mil dari Pelabuhan Khusus PT Semen Indonesia kemarin (2/11).

Sekitar pukul 08.00 kapal patroli X-1029 meninggalkan dermaga Pelabuhan Gresik.

BACA JUGA: Wah, Wah.. 40 Anggota TNI Langgar Kedisiplinan

Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan memimpin pencarian di lokasi tenggelamnya kapal tersebut.

Tim langsung menuju koordinat lokasi yang ditandai dengan sebuah benda terapung.

BACA JUGA: Aneh..Suami Minta Begituan, Istri Malah Suruh Cari Wanita Penghibur

Sejumlah kapal milik Badan SAR Nasional (Basarnas), Polair Polda Jatim, serta Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Gresik juga berada di lokasi.

Lima kapal menyisir kawasan itu. Empat penyelam dari Polda Jatim dan Polair Polres Gresik bergantian menyelam.

Dua penyelam Polair Polres Gresik yang kali pertama terjun ke laut adalah Aiptu M. Subagio dan Brigadir Khoirul Abidin.

Saat itu cuaca benderang. Ketinggian ombak hanya 0,2 meter. Namun, arus laut di kedalaman 35 meter begitu kuat.

"Menyentuh bangkai kapal sangat sulit. Bergoyang dan berubah arah terus. Gelap juga," ucap Subagio.

Dua penyelam andalan Polair Polres Gresik itu kemudian naik ke permukaan.

Selanjutnya, giliran dua personel Polair Polda Jatim, yakni Brigadir Basori dan Brigadir Slemet Hariyono, yang menyelam.
Instruktur Polair Polda Jatim Ari Rafael terus mengomando dua anggotanya yang menyelam.


Kondisi dasar laut sedang tidak bersahabat. Arus yang begitu kuat nyaris membuat Basori celaka. Tubuhnya terseret arus.
Kepalanya membentur baling-baling kapal kargo Vertikal. Kapal tersebut tenggelam di dekat lokasi bangkai Dewaruci Perkasa.

Tubuh Basori terseret arus sejauh 10 meter.

"Jarak pandang tidak lebih 1 meter karena keruh," ungkap Basori setelah selamat dan naik ke kapal.

Arus dasar laut kuat dan kondisi air keruh membuat para penyelam sulit mencari empat awak kapal.

Para korban diduga terperangkap dalam kapal berbobot 588 GT itu.

Penyisiran laut juga belum membuahkan hasil menggembirakan. Empat awak nahas itu masih misterius.

Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan masih berkonsentrasi mencari awak yang hilang itu.

"Besok (hari ini, Red) kembali dilanjutkan lagi," ucap alumnus Akpol 1996 tersebut.

Kapal general cargo Dewaruci Perkasa tenggelam ketika mencari tempat berlabuh.

 Bodi kapal yang mengangkut 1.000 ton semen dari Pelabuhan PT Semen Indonesia itu berlubang setelah membentur kapal Dholpin Nusantara.

Nakhoda Arif Andi Prawiro tidak bisa menguasai laju kapalnya. Dewaruci Perkasa lalu membentur kapal Jaya Lestari.

Akibat benturan kedua itu, posisi kapal melintang, kemudian miring, lalu tenggelam.
(yad/ai/c10/dos/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Patroli Patok Perbatasan, Anggota TNI Hilang di Kawasan Keramat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler