jpnn.com - PASBAR - Pencarian tiga orang nelayan asal Airbangis, Kabupaten Pasaman Barat yang masih hilang akibat kapal tenggelam diterjang badai Desember 2014 lalu, telah dihentikan pekan lalu (3/1).
“Karena belum kunjung berhasil ditemukan, akhirnya dihentikan secara resmi. Penghentian pencarian itu langsung disampaikan oleh Kasi Operasi Basarnas Padang. Sebelumnya, tim telah berupaya melakukan pencarian mulai dari tepi laut hingga ke tengah laut,” kata Koordinator SAR Pasaman di Pasaman Barat, Pandu, Senin (4/1).
BACA JUGA: BLH Selidiki Perusak Mangrove
Titik operasi pencarian dilakukan dari Sasak arah selatan seperti menyisir tepi pantai ke arah Mandiangin, Katiagan.
Kemudian dari Sasak arah ke utara, seperti menyisir tepi pantai arah ke Airbangis hingga ke tengah laut arah selatan Pulau Gosong Bide. Petugas diterjunkan 10 orang dengan kapal SAR.
BACA JUGA: Gubernur Aher Minta Rp 300 M, untuk Apa?
Akhirnya, pada Sabtu (3/1) pencarian tiga nelayan Airbangis yang tenggelam di perairan Airbangis resmi ditutup.
Sementara, Kasat Pol Air Kabupaten Pasbar di Airbangis AKP H Tarman mengaku pihaknya juga telah menghentikan pencarian tiga korban kapal tenggelam di perairan Airbangis. Personel sempat turun sekitar 25 orang dengan kapal Pol Air ke perairan Airbangis dan sekitarnya.
BACA JUGA: Kombatan GAM Ikut Buru Batu Cempaka Madu
“Pencarian sudah kita hentikan sesuai hasil musyawarah masyarakat, keluarga korban dan tim lainnya,” kata Tarman.
Camat Sungaiberemas, Yaswirman, mengatakan pada Jumat lalu, ribuan masyarakat Airbangis sempat salat ghaib usai Jumatan di sejumlah masjid. Salat itu dilaksanakan terkait hilangnya 3 nelayan Airbangis bersama kapal KM Ikan Layar di tengah laut.
“Sudah dilakukan pencarian seminggu, namun belum ada tanda-tanda bakal ditemukan. Kepada nelayan, jika menemukan serpihan kapal atau benda mencurigakan lainnya, segera lapor kepada kami atau ke pihak kepolisian,” imbaunya.
Diberitakan Padang Ekspres (Grup JPNN.com), Selasa (30/12), KM Ikan Layar asal Sungai Beremas Pasbar terbalik dihantam gelombang besar. Satu orang nelayan dinyatakan tewas dan tiga orang lagi hilang.
Nelayan yang tewas bernama Budi, 32. Sedangkan tiga orang yang dinyatakan hilang adalah Eri, 30, Pian, 55, dan Ery, 30. Semua korban itu warga Airbangis. (roy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jin Akui sebagai Penculik Bocah, Mau Bebaskan dengan Syarat...
Redaktur : Tim Redaksi