jpnn.com, TAPANULI SELATAN - Tim SAR Gabungan resmi menghentikan pencarian Afuan Mari Mansyah, 38, warga Sipirok, operator ekskavator yang terseret longsor ke dasar Sungai Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Tim SAR dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD yang sudah enam hari melakukan pencarian korban," kata Firman Taufick, Communication & External Affairs PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) dalam siaran pers diterima, Kamis (10/12).
BACA JUGA: Polisi Amankan Uang Rp450 Juta, Sebagian Sudah Dalam Amplop
"Kepada keluarga yang ditinggalkan ijinkan kami untuk kembali menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah ini. Semoga selalu tabah dan ikhlas atas musibah ini," ucapnya.
Ia menyatakan, manajemen PLTA Batang Toru, bertanggungjawab penuh atas insiden tersebut. Perusahaan juga sudah berkoordinasi mengambil solusi terbaik dengan melibatkan pememerintahan.
BACA JUGA: Hasil Sirekap KPU: Poltak-Tonny Tumbangkan Petahana di Pilkada Toba
"Meski demikian keputusan Basarnas sesuai SOP. Namun, bukan berarti pencarian korban dihentikan total. Manajemen PLTA Batang akan melibatkan masyarakat yang ingin membantu dan tetap mengedepankan faktor keselamatan mengingat medan yang ekstrem dan tetap berkoordinasi Basarnas," ujarnya.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya korban mengalami insiden kerja pada Jumat (4/12). Ketika itu korban sedang hendak pulang camp sembari membersihkan parit bekas longsor di titik R26 kawasan PLTA Batang Toru.
BACA JUGA: Empat Pelaku yang Kabur sudah Ditangkap, AKBP Robin Simatupang Bilang Begini
BACA JUGA: Berita Duka: Joko Santoso Meninggal Dunia
Saat itu tiba-tiba longsor besar datang dan menyeret ekskavator bersama korban ke dasar Sungai Batang Toru di Lingkungan I, Batang Toru yang hingga hari keenam pencarian belum berhasil ditemukan.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi