Tim Sukses Ngamuk, Ikat Istri Kolega

Minggu, 13 April 2014 – 06:12 WIB

jpnn.com - SINGGAMANIK - Pemilihan umum 2014 belum semuanya usai, akan tetapi di balik hingar bingar pesta rakyat tersebut menyisakan hal-hal menarik.

Kali ini lebih unik lagi. Jika biasanya caleg yang stres, di Tanah Karo justru tim sukses caleg yang kebakaran jenggot. Bahkan sampai mengamuk dan mengikat istri koleganya.
 
Aksi itu dilakoni Rasmiah Br Perangin-angin, pendukung Caleg DPRD Karo dari Partai Gerindra, Inolia Br Ginting SE. Mantan bidan itu menyerbu kediaman Nova Perangin-angin, Rabu (9/4) malam.

BACA JUGA: Puting Beliung Hantam 34 Rumah di Subang

Sebelum menyerang kediaman Nova, Ramiah mendatangi rumah, Saksi beru Perangin-angin, tak lain adik Nova. Karena ibu mereka masih kakak beradik, kunjungan Ramiah dianggap biasa saja.

Belakangan diketahui, kedatangan Rasmiah ternyata menyangkut dana pengerahan massa pemilih Caleg DPRD Karo nomor urut 2 Dapem Karo V, Inolia Br Ginting SE.

BACA JUGA: Ditinggal Anak, Kakek 89 Tahun Gantung Diri

Sambil marah-marah, Rasmiah menanyakan keberadaan Nova Perangin-angin, kepadanya Elpi Br Ginting, istri Nova. Karena yang dicari sedang tak berada di rumah, Ramiah diminta menunggu dan bersabar.

Rasmiah yang masih emosi menyebut suami Elpi telah membawa uang pemenangan Inolia sebesar Rp3,7 juta, untuk mencari massa pendukung Caleg di Desa Singgamanik Kecamatan Munte.

BACA JUGA: Minta Penghitungan Suara Ulang, Kantor Lurah Dikepung

Hanya saja alasan Elpi dan Saksi, tak diterima Rasmiah yang langsung marah-marah. “Dia tidak dapat terima. Malah kami dibawa ke Rumah Kuta, begitu pun dia tidak puas. Ketika kembali ke rumah, dia mengikat Elpi (istri Nova) dengan kain,” ujar saksi.

Lanjut Saksi Beru Perangin-angin, sambil menangis karena diikat, Elpi mencoba menjelaskan kepada Rasmiah kalau dirinya tidak menahu soal uang rekrutmen tersebut.

Namun penjelasan Elpi tidak digubris. Rasmiah bahkan menolak ketika keluarga berniat mengganti sebahagian dari uang yang disebutkan sebelumnya. Alhasil, Elpi dibantu keluarganya mencari utangan.

“Kami sangat malu malam itu. Pasalnya, sambil memperlihatkan sebagian anggota tubuhnya, dia (Rasmiah) berteriak-teriak di luar rumah sembari meminta Nova mengembalikan uang rekrutmen itu,” tandas Saksi.

Masalah baru reda setelah Elpi dan keluarga berhasil memperoleh pinjaman Rp3,7 juta, lalu menyerahkan kepada Rasmiah pada keesokan harinya, Kamis (10/4) malam.

“Saat ini kami tidak tahu harus berbuat apa. Namun yang jelas, kami tidak dapat terima perlakuan Rasmiah. Awalnya kami menganggap dia keluarga, namun begini jadinya. Anakku yang teriak ketakutan saat melihatku diikat pun tidak dihiraukannya. Kalau suamiku memang benar membawa uang dimaksud, kenapa saya dan keluarga dipermalukan,” isak Elpi Br Ginting (nande Elnos). (nang/bd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa Purwakarta, Karawang Ikut Bergoyang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler