jpnn.com - AMURANG - Hingga memasuki minggu terakhir April, tim verifikasi data honorer K2 di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), baru tuntas memeriksa 60 persen dari 276 honorer K2 yang dinyatakan lulus CPNS.
Pemerhati Pembangunan dan Pendidikan Minsel Decky Mintje mendesak agar tim bisa secepatnya membeber siapa saja honorer K2 yang masuk kategori bodong.
BACA JUGA: Daerah Janji Langsung Coret Honorer K2 Siluman
Menurutnya, dari total 276 yang lulus ada puluhan bahkan bisa sampai ratusan yang bodong, yang sebenarnya tidak layak untuk diangkat menjadi PNS.
“Diketahui, berdasarkan data base honorer K2 yang ditandatangani oleh mantan Sekkab Drs Novry Mangangantung pada 2010 (di luar tenaga guru) ada 25 orang yang perlu ditinjau kembali, karena mereka menjadi honorer di atas tahun 2005 (yakni antara 2006-2012),” ujar Mintje, seperti diberitakan Manado Post (Grup JPNN) hari ini.
BACA JUGA: Gubernur Ganjar Pranowo dan Bupati Ikut Joget
Dia mendesak aparat kepolisian agar segera mengambil langkah proses humum. “Selaku pemerhati di Minsel saya mendesak aparat penegak hukum bisa melidik masalah ini dan menangkap pelaku yang menjadi otak peengeluaran SK bodong,” tegas Mintje.
Ditambahkannya, kepada tim verifikasi kiranya bisa bekerja semaksimal mungkin dengan menggunakan hati nurani dan tidak menjebak Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu.
BACA JUGA: Pembuatan Ribuan E-KTP Ngadat
“Bagaimanapun bila ke depan ada masalah, maka yang akan menanggung resikonya adalah kepala daerah dalam hal ini Bupati Tetty,” ungkap Mintje. (MP/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur Pantura Rusak Parah
Redaktur : Tim Redaksi