jpnn.com - PURWOKERTO - Puluhan ribu pengunjung memadati area pementasan kenthongan spektakuler di depan Alun-alun Purwokerto sejak Minggu pagi, kemarin.
Event Banyumas Ekstravaganza terasa spesial lagi saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Banyumas Ir Achmad Husein, Wakil Bupati Banyumas dr Budhi Setiawan joged bersama para penari. Belum lagi, kehadiran Putri Indonesia 2014 yang asli Banyumas, dengan menaiki kereta kencana.
Pejabat daerah joget bersama jelang akhir pertunjukan grup Kenthongan Cablaka, diiringi musik oplosan. Pelatih grup Kenthongan Cablaka Sungging Suharto berharap joged bersama ini dapat menunjukkan tidak ada sekat antara pejabat daerah dengan masyarakat.
"Punya harapan tidak ada sekat antara pejabat dan masyarakat. Mereka turun dari panggung, sama-sama kepanasan seperti warga lain," katanya.
Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini kereta kencana dinaiki Putri Indonesia Jateng 2014, bukan pejabat. Kabag Humas Setda Banyumas Ahmad Suryanto menyampaikan tampilnya Putri Indonesia 2014 di kereta kencana sebagai bentuk kebanggaan Banyumas. "Putri Indonesia kali ini asli Banyumas. Ini menjadi kebanggaan kita," kata dia.
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengakui event tahunan ini jauh lebih megah karena ada pertunjukkan kenthongan spektakuler. Disebut spektakuler karena diikuti 432 pemain yang membentuk empat konfigurasi berbeda selama pertunjukkan.
Di antaranya, pemain yang berada di empat pejuru mata angin menandakan, warga Banyumas berasal dari empat penjuru mata angin. Ada juga konfigurasi bunga mekar yang artinya warga Banyumas seperti bunga yang selalu mekar.
BACA JUGA: Pembuatan Ribuan E-KTP Ngadat
"Berbunga penghasilannya, berbunga hatinya. Setelah berbunga, tetap dinamis menyebar merata. Ada tarian ngesat ngesot menunjukkan masyarakat dinamis siap untuk maju," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan event tahunan ini dapat menjadi jualan pariwisata Banyumas. Kreativitas dan inovasi masyarakat Banyumas didukung dengan konsep dan promosi yang kuat, kata dia, dapat menduniakan Banyumas. Sayang, kegiatan tahunan semacam ini belum terkoneksi antara satu daerah dengan lainnya.
Menurutnya, jika ini dapat terkoneksi maka Jawa Tengah akan memiliki event baru yang akan ditunggu masyarakat. Selain Banyumas yang memiliki ekst, ia menyebut Solo dan Banjarnegara juga sudah memiliki event tahunan serupa.
BACA JUGA: Jalur Pantura Rusak Parah
"Solo sudah rutin, Banjarnegara dengan festival Serayunya. Jika ini terkoneksi maka Jawa Tengah akan punya event baru yang ditunggu masyarakat. Kita bisa buat lebih besar lagi dengan mengumpulkan seluruh Jawa Tengah. Konsepnya giliran. Satu kali di pusat pemerintahan, selanjutnya digilir," jelasnya. (azz/acd)
BACA JUGA: Pabrik Spring Bed di Koto Tangah Terbakar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Pemilu Gila di Kabupaten Mentawai Beredar di Youtube
Redaktur : Tim Redaksi