Timbunan Sampah di Sungai Cisadane Diduga dari Perumahan di Jakarta

Rabu, 18 Desember 2019 – 13:15 WIB
Petugas DLHK Kabupaten Tangerang mengeruk sampah di bantaran Sungai Cisadane mencapai 700 ton sebagai antisipasi banjir. Foto: Antara/Adityawarman

jpnn.com, TANGERANG - Pemkab Tangerang, Banten, mengeruk timbunan sampah yang seperti 'pulau' di bantaran Sungai Cisadane di Kecamatan Teluknaga, berbatasan langsung dengan DKI Jakarta.

"Kami segera antisipasi karena sudah musim hujan, khawatir banjir menerjang permukiman maka perlu dibuang," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Ahmad Taufik di Tangerang, Rabu (18/12).

BACA JUGA: Sungai Cisadane Sengaja Diracuni

Ahmad mengatakan, tumpukan sampah itu berada di bantaran Sungai Cisadane, di Kampung Kebon Miring Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga.

Dia menduga sampah yang tertimbun di bantaran sungai ini yang dibuang oleh petugas pengelola bandara, pusat perbelanjaan dan kawasan perumahan mewah di Jakarta.

BACA JUGA: Pemukiman di Bibir Sungai Cisadane Rawan Longsor

Hal tersebut bila tidak dikeruk dapat menyebabkan alur air sungai menjadi tersendat dan meluber ke perkampungan penduduk sekitarnya.

Namun petugas DLHK mengerahkan alat berat dan sejumlah truk untuk mengangkut sehingga harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk.

Sedangkan untuk mengangkut sampah ke TPA Jatiwaringin, Kecamatan Mauk mengerahkan 30 unit truk karena jumlahnya banyak.

Bahkan untuk antisipasi banjir pihaknya juga membersihkan di bantaran sungai di Desa Pangkalan, Kampung Melayu Barat dan Tanjung Burung, Teluknaga.

Upaya pembersihan bantaran kali juga melibatkan warga setempat anggota TNI, organisasi kepemudaan, pihak kecamatan dan desa.

Menurut dia, pengerukan sampah itu diperkirakan lebih dari satu pekan karena terdapat hamparan sampah di sungai.

"Sampah berupa plastik dan bahan material tidak terpakai itu hanyut dari hulu sungai di Kabupaten Bogor, Jabar lalu mengalir ke Kota Tangerang Selatan dan tertahan di muara di Teluknaga," kata dia. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler