jpnn.com, JAKARTA - Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) meyakini Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan penistaan agama.
Hal itu terkait video Zulhas yang menyebutkan bahwa sebagian orang saat ini tak mau mengatakan ‘Amin’.
BACA JUGA: Kiai Asep Sebut Zulhas Tidak Mungkin Menista Agama
Pernyataan tersebut dikatakan Zulhas saat hadir dalam acara Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) pada Selasa (19/12) lalu.
"Zulhas diduga menistakan agama dengan menyatakan bahwa banyak orang dalam jemaah magrib tidak mau mengucapkan amin setelah Al-Fatihah dibacakan sebagai bentuk kecintaannya pada Prabowo," ucap Ketua THN Timnas AMIN, Ari Yusuf di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/12).
BACA JUGA: Koalisi Aktivis Muda Melaporkan Zulhas ke Mabes Polri
Ari menduga pernyataan Zulhas telah melanggar ketentuan pidana yaitu Pasal 156 a KUHP dan Pasal 28 Ayat (2) UU ITE.
Tak hanya soal akronim amin, Zulhas juga diketahui menyinggung soal satu jari saat posisi tahiyat akhir dalam salat. Ketum PAN itu diduga melanggar Pasal 156 a KUHP dan Pasal 28 ayat (2) UU ITE.
BACA JUGA: Pemuda ICMI Nilai Ucapan Zulhas Labrak Etika dan Sensitivitas Agama
Pasal 156 a KHUP mengatur mengenai penodaan agama, termasuk tata cara salat.
Sementara Pasal 28 ayat (2) UU ITE mengatur larangan untuk menyebarakan rasa permusuhan dan kebencian berdasarkan SARA.
"Zulhas juga menambahkan pada tahiyat akhir banyak yang mengacungkan dua jari, bukan satu jari sesuai tuntunan syariat," kata Ari.
Dia menambahkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yusuf telah melaporkan Zulhas ke Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan. Namun, belum ada tindaklanjut.
"Akan tetapi sampai saat ini laporan LBH Yusuf belum usuf belum mendapatkan tindak lanjut," tambahnya.
Sebelumnya, Zulhas berseloroh kini bila salat orang sudah tak lagi bilang 'Amin' setelah imam membaca surat Al-Fatihah.
"Saya keliling daerah, Pak Kiai. Sini aman, Jakarta enggak ada masalah, yang jauh-jauh ada, loh, yang berubah. Jadi, kalau salat magrib baca, 'waladholin', Al-Fatihah baca 'waladholin’ Ada yang diem sekarang, pak. Lho kok lain," ujar Zulhas.
"Ada yang diam sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu," tuturnya.
Pernyataan tersebut seolah menyindir pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. (mcr4/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polemik Candaan Zulhas, Wakil Ketua MUI Minta Semua Pihak Buka Ruang Tabayun
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi