Timnas Antisipasi Cuaca Dingin di Iran

Hari-H Bisa dibawah 10 Derajat Celcius

Kamis, 01 September 2011 – 05:35 WIB
Timnas Indonesia saat berlatih fi Stadion Manahan, Solo, beberapa waktu lalu. Foto : Arief B/Radar Solo/JPNN

TEHERAN - Timnas Indonesia beruntung berangkat ke Iran lebih cepatMereka bisa beradaptasi lebih lama menjelang pertandingan kaulifikasi piala dunia 2014 Grup E melawan Iran pada Jumat (2/9) Mendatang di Azadi Stadium

BACA JUGA: Gresik United Bidik Sponsor Lokal


 
Media officer timnas Desy Christina memaparkan bahwa selama berada di Teheran timnas benar-benar mendapatkan tantangan lain, yaitu menaklukkan dinginnya cuaca di Ibu Kota Iran tersebut
Saat ini, lanjutnya, suhu pada malam hari berada pada angka 15-16 derajat celcius. 

"Ini jadi tantangan para pemain saat pertandingan

BACA JUGA: Capello Poles Trio Debutan MU di Timnas

Tapi mereka selama ini latihannya kan sore, jadi belum terlalu dingin, sekitar 20-an derajat," ujar Desy melalui email yang dikirimkan kepada Jawa Pos, Rabu (31/8).
 
Timnas sudah berada di Iran sejak Senin sore(29/8) lalu
Namun, mereka tidak langsung berlarih pada hari itu

BACA JUGA: Federer Samai Rekor Agassi

Bambang Pamungkas dkk baru berlatih pada sore keesokan harinya (30/8) karena diberikan toleransi untuk merayakan hari raya Idul Fitri.
 
Nah, untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang memang berbeda  dengan Indonesia tersebut, rencananya saat pertandingan timnas bakal memakai sarung tanganDesy menjelaskan bahwa perlengkapan tersebut saat ini sedang disediakan oleh manajemen agar bisa meminimalisir dampak cuaca tersebut.
 
Menurut Desy, kondisi cuaca saat ini masih belum se-ekstrem saat pertandingan di Azadi Stadium, Jumat nantiSuhu pada saat kick off nanti diperkirakan bakal berada dibawah 10 derajat celciusSayang, dia tidak menjelaskan apa yang melatarbelakangi perbedaaan yang cukup jauh antara latihan dan pertandingan.
 
Selain berusaha menyesuaikan dengan kondisi cuaca disana, timnas juga mengantisipasi masalah makanan yang juga berpengaruh besar terhadap kondisi pemainKarena itu, mereka tidak memanfaatkan menu makan di hotel tempat mereka menginap melainkan dengan melibatkan Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) Iran di kota Teheran.
 
"Untuk makanan kami dihandle langsung oleh Kedubes di IranAgar pemain tidak ada masalah karena menu pasti disesuaikan dengan selera pemain," tutur perempuan yang gemar berkacamata tersebut.
 
Sayang, saat pihak KBRI Iran berusaha dihubungi  teleponnya tak kunjung diangkatKemungkinan besar mereka sedang libur karena dari kalender libur yang tertera di situs KBRI Iran, kegiatan perkantoran diliburkan sampai hari ini dan mulai aktif besok (2/9).
 
Sementara itu, Desy juga mengeluhkan sulitnya melakukan komunikasi dunia maya ke Indonesiapasalnya, banyak jejaring komunikasi nirkabel dilarang seperti Blackberry Messenger yang bsia digunakan komunikasi dnegan para wartawan di Indoensia diblokirNasib sama juga menimpa situs jejaring social seperti facebook dan twitter
 
"Maaf kalau komunikasinya sulitMemang di sini BBM, Facebook, Twitter diblokirEmail saya saja baru connect," ujar Desy menjelaskan masalah sulitnya melakukan komunikasi  untuk memberikan update kondisi tim merah putih di Negeri para mullah tersebut(aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wozniacki Raih Modal Quat-Trick


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler