jpnn.com - Timnas basket Indonesia menutup turnamen Indonesia International Basketball Invitational (IIBI) kurang begitu manis seusai kalah dari Suriah pada laga pemungkas.
Dalam laga yang digelar di Indonesia Arena, Sabtu (5/8/2023), tim asuhan Milos Pejic itu menyerah dengan skor 76-82.
BACA JUGA: Pemain Naturalisasi Moncer, Timnas Basket Raih Kemenangan Kedua di IIBI Lawan UEA
Pada laga ini, Indonesia sejatinya tampil gemilang pada first half dengan unggul 49-33 atas tim peringkat 72 FIBA tersebut.
Namun, tren positif Muhamad Arighi cum suis di dua quarter awal tidak berlanjut pada second half.
BACA JUGA: Asisten Pelatih Timnas Basket Indonesia Bicara Peran Penting Vincent Rivaldi Kosasih
Terlihat di dua quarter terakhir, Timnas basket Indonesia sedikit mengendur seusai pemain naturalisasi Marques Bolden mengalami sedikit masalah di bagian tangannya.
Tanpa mantan penggawa Cleveland Cavaliers itu, Indonesia terlihat kesulitan dalam bertahan dan menyerang sehingga harus menyerah dengan margin enam angka.
BACA JUGA: Zane Adnan Hadir, Yudha Saputera Bicara Persaingan Point Guard Timnas Basket Indonesia
Pelatih Timnas basket Indonesia, Milos Pejic menyebut timnya sudah menampilkan permainan terbaik.
Seusai meraih hasil gemilang saat jumpa Indonesia Patriots dan Uni Emirat Arab, tim peraih emas SEA Games 2021 itu kehilangan momentum dan menelan pil pahit di laga terakhir.
“Selamat buat Suriah, mereka jadi yang terbaik di turnamen ini. Kami sudah berusaha menampilkan yang maksimal, tetapi kami punya banyak masalah pada laga ini.”
“Selain pemain inti kami cedera, beberapa pemain juga baru kembali seusai tampil di IBL 2023,” ungkap mantan nakhoda Satria Muda itu.
Senada dengan Milos Pejic, point guard Timnas basket Indonesia Yudha Saputera melihat masih ada beberapa kekurangan timnya di laga ini.
Dia berharap kekurangan tersebut bisa segera ditambal mengingat Timnas basket putra Indonesia akan tampil di Pra-Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 pada 12 Agustus mendatang.
“Kekalahan ini menjadi pembelajaran bagi kami sebelum tampil di Pra-Kualifikasi Olimpiade Paris 2024."
"Dari turnamen ini, saya tahu sudah sejauh mana level saya. Saya banyak belajar,” pungkas penggawa Prawira Harum Bandung tersebut.
Yudha finis dengan raihan poin terbanyak di laga ini dengan mencetak 21 angka.
Pemain lainnya yang gemilang ialah Marques Bolden. Pebasket kelahiran 17 April 1998 itu menambahkan 19 poin.
Brandon Jawato dan Anthony Beane Jr menutup perolehan angka Timnas basket putra seusai finis dengan raihan 14 poin serta 12 angka.
Dari kubu Suriah, Emiliano Basabe menjadi topskor seusai mencetak 21 poin, disusul pemain naturalisasi Brandon Peterson dengan 20 poin.
Omar Idelbi dan Nadim Issa menutup perolehan angka tim asuhan Juarez Crespo Javier dengan 19 poin serta 12 angka.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal