Timnas Harus Tingkatkan Stamina dan Kerjasama

Selasa, 02 Agustus 2011 – 20:38 WIB
JAKARTA - Sebagaimana diketahui, tim nasional Indonesia akhirnya berada di Grup E pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 di BrazilDi grup ini, Indonesia bergabung dengan Iran, Bahrain dan Qatar.

Bagi mantan manajer timnas IGK Manila, semua grup yang akan diarungi pada babak ketiga setelah lolos dari babak kedua itu, memang berat

BACA JUGA: Berat, Tapi Jangan Kalah Telak

Manila pun menegaskan, bahwa untuk itu timnas Indonesia harus lebih memersiapkan diri menghadapi lawan-lawan di grup tersebut
"Pertama, grup mana saja berat

BACA JUGA: City Tebar Ancaman

Baik itu grup A, B, C, D, semuanya berat
Tapi, kita sudah pernah ketemu mereka di kejuaraan Asia

BACA JUGA: Pelatih Asal Jerman Gantikan Wim

Bahrain dan Qatar, kita sudah tahu permainan mereka," kata Manila, kepada JPNN, Selasa (2/8).

Lebih jauh, lanjut Manila, kebanyakan para pemain Indonesia, Iran, Bahrain dan Qatar, itu sama-sama menjalankan ibadah puasaTentunya hal itu membuat persiapan tim mestinya relatif seimbang"Kalau dibilang (grup) berat, memang beratTapi, siapa (lawan) yang lolos dari babak kedua, memang beratDan kita sudah berada di grup ituKenapa tidak dihadapi (saja) dengan persiapan baik," tegas purnawirawan TNI tersebut.

Manila menambahkan, itu artinya bahwa pelatih baru pasukan Merah Putih Wim Rijsbergen harus melakukan evaluasi penuh terhadap permainan Boaz Salossa dan kawan-kawanTerutama mengevaluasi dua pertandingan terakhir yang dihadapi timnas, yakni melawan Turkmenistan pada leg pertama dan kedua babak ke-2 kualifikasi Piala Dunia, di kandang maupun saat tandang.

Manila menganalisa, pada leg pertama di kandang Turkmenistan, Christian Gonzalez dan kawan-kawan hanya mampu bermain imbang 1-1, kendati saat itu Turkmenistan hanya bermain dengan 10 orangSementara pada leg kedua di kandang sendiri, di 45 menit pertama timnas dinilai Manila bermain sangat cepatBegitu juga kerjasamanya, cukup baik, sehingga mampu menghasilkan tiga gol.

Namun memasuki menit ke-60, Manila menilai permainan timnas mulai berat, di mana tiga gol balasan berhasil disarangkanDan yang ditekankan Manila adalah, saat itu juga Turkmenistan (kembali) bermain dengan 10 orang"Saya melihat stamina (timnas) merosot pada babak kedua," tegasnya.

Oleh karena itulah menurutnya, pelatih timnas benar-benar harus memperbaiki stamina para pemain, agar bisa bermain penuh dengan stamina dan kerjasama yang baik, seperti pada babak pertama leg kedua di Senayan tersebut"Kerjasama tim harus ditingkatkan," ungkapnya.

Manila juga melihat, gol yang terjadi pada babak pertama merupakan kerjasama yang baik antara lini tengah dan depanDi mana peran Boaz dalam memberikan umpan kepada El Loco - julukan Gonzales - begitu kentaraBegitu juga gol indah M Nasuha, sampai pada gol penentu kemenangan yang diciptakan oleh M Ridwan.

"Kalau tidak ada gol M Ridwan, kita sudah kalah, karena dengan skor 3-3 kita tidak akan lolos," ingatnya, sambil mengingatkan agar kerjasama tim di semua lini terus harus ditingkatkan(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari ini Liestiadi Lapor ke PSSI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler