jpnn.com - JAKARTA - Hukuman larangan dua pertandingan tanpa penonton sangat merugikan PSSI secara finansial. Akibat pelarangan tersebut, PSSI diperkirakan menerima kerugian yang cukup besar.
Sebagai gambaran, saat laga Timnas Indonesia versus Arab Saudi, 23 Maret lalu, PSSI mendapat keuntungan hingga Rp5,1 miliar. Dengan dua kali pertandingan tanpa penonton, PSSI diperkirakan merugi hingga Rp10 miliar.
BACA JUGA: LPIS Klaim Sudah Jalankan Keputusan Komdis
"Kemungkinan kerugian yang kita alami mencapai Rp10 miliar," kata Sekjen PSSI, Joko Driyono, di Kantor PSSI Senayan, Senin (30/9).
Ia mengungkapkan, keputusan AFC tersebut sudah tidak bisa dibanding tenggat waktunya sudah lewat. Namun AFC mempertimbangkan membolehkan penonton VVIP masuk ke stadion.
BACA JUGA: Unifikasi Liga Tetap Diikuti 22 Klub
"Tapi kami harus melaporkan berapa jumlahnya. Penonton VVIP itu diberikan kepada pihak sponsor atau parnertship," ujar Joko.
Dua pertandingan terakhir Indonesia di kualfikasi AFC Cup, yang harus digelar tanpa penonton, yakni China 15 Oktober dan Irak 19 November. Sanksi diberikan AFC setelah rentetan aksi kurang sportif penonton, mulai laga Prakualifikasi Piala Asia U-22 di Riau tahun lalu hingga Arab Saudi pada Prakualifikasi Piala Asia 2015 di SUGBK, 23 Maret lalu. (abu/jpnn)
BACA JUGA: Format Baru IPL Tanpa Persebaya 1927
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misi Akhiri Kutukan di Korea Selatan
Redaktur : Tim Redaksi