jpnn.com, JAKARTA - Indra Sjafri dipecat oleh PSSI lantaran kegagalan total Timnas U-19 Indonesia di babak kualifikasi Piala Asia U-19 yang berlangsung di Korea Selatan.
Ya, Indra Sjafri akhirnya harus kehilangan jabatannya sebagai pelatih kepala tim dengan julukan Garuda Nusantara itu.
BACA JUGA: Rudy Keltjes: PSSI Sekarang Tak Lebih Baik dari yang Dulu
Pemecatan Indra tersebut diputuskan dalam rapat Executive Committee (Exco) PSSI yang berlangsung di Markas Komando Strategis Angkatan Darat (Makostrad), Gambir, Jakarta Pusat, tadi malam.
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi yang langsung memimpin rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota Exco itu.
BACA JUGA: PSSI Siapkan Tim Khusus untuk Pantau Wasit Liga 2
"Rapat hanya berlangsung santai dan semua saling memberikan masukan dan pandangan terkait pencapaian organsiasi selama ini. Dan, salah satu hasil rapat itu, Exco memutuskan untuk memberhentikan coach Indra Sjafri dari jabatannya. Karena dia sudah gagal," kata salah satu sumber di internal PSSI yang enggan identitasnya dipublikasikan itu.
Menurut sumber tersebut, pemecatan kepada mantan pelatih Bali United FC itu, adalah salah satu bentuk peringatan kepada seluruh pelatih yang dipercayakan untuk menangani timnas untuk bisa lebih serius lagi.
BACA JUGA: Banding Lisensi Tiga Klub Liga 1 Ditolak PSSI
"Karena kalau ada pelatih gagal dan kami biarkan dan menganggap tidak ada apa apa, itu malah bisa menjadi preseden buruk," timpalnya, seperti diberitakan Jawa Pos.
Sayang, tidak ada satupun stakeholder PSSI yang bisa dimintai komentar terkait isu pemecatan Indra tersebut.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono dan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria tidak bisa dihubungi. Padahal, dua orang tersebut yang selama ini menjadi corong dari otoritas tertinggi sepak bola tanah air itu.
Meski begitu, salah satu anggota Exco PSSI, Hidayat membenarkan bahwa, rapat evaluasi kepada Indra tersebut memang benar adanya.
"Mekanisme organisasi memang seperti itu. Siapa yang sudah gagal menjalankan misi negara memang harus dievaluasi. Termasuk coach Indra Sjafri" kata pria asal Surabaya itu.
Dalam kesempatan yang sama, Indra tidak bisa dikonfrimasi terkait adanya keputusan dari rapat Exco tersebut. Namun, keputusan Exco itu bisa dibilang sangat mengejutkan.
Sebab, sebulan yang lalu, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi sudah menegaskan bahwa status Indra sebagai pelatih Garuda Nusantara akan tetap dipertahankan.
Seperti yang diketahui, Indra diberikan target untuk menjuarai Piala AFF U-19 yang berlangsung di Myanmar, September lalu. Ketika itu, Indonesia gagal di babak semifinal setelah kalah 2-3 dalam drama adu penalti dari Thailand.
Sementara saat di Kualifikasi Piala Asia U-19, Indonesia finish di peringkat ketiga grup F. Meski begitu, Indonesia dipastikan lolos ke putaran final karena berstatus tuan rumah. (ben)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum PSSI: Terlalu Banyak Permainan di Liga 2
Redaktur & Reporter : Soetomo